Lima Fakta Menarik Hungaria Vs Belgia

Eden Hazard merayakan gol
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Hungaria kalah telak 0-4 dari Belgia di babak 16 besar Piala Eropa, Senin 27 Juni 2016. Gelandang Chelsea Eden Hazard, membuat kejutan dengan bermain impresif untuk meloloskan negaranya ke perempatfinal. Mereka selanjutnya akan menghadapi Wales.

Hasil Drawing UEFA Nations League: Timnas Italia dan Prancis Tergabung di Grup Neraka

Dilansir dari Mirror, Hazard menjadi kunci kesuksesan Chelsea pada musim 2014/2015. Merosotnya performa gelandang 25 tahun itu menjadi petaka bagi the Blues musim lalu, dan berujung pemecatan Jose Mourinho pada Desember 2015.

Hazard juga gagal bersinar dalam pertandingan pembuka Belgia di Prancis, saat mereka dihajar Italia 2-0. Menghadapi Hungaria yang impresif di Prancis, lolos ke babak gugur sebagai juara Grup F, Belgia sempat terlihat kembali mengkhawatirkan.

Romelu Lukaku Lebih Garang Ketimbang Cristiano Ronaldo dan Kylian Mbappe

Setelah unggul lebih dulu di menit 10 lewat Toby Alderweireld, Belgia banyak membuang peluang hingga hampir 70 menit kemudian. Gol kedua baru tercipta menit 78, setelah Michy Batshuayi masuk sebagai pemain pengganti.

Hazard yang tampil cukup baik di laga lawan Hungaria, menyumbang gol satu menit kemudian, dan ditutup dengan gol pemain pengganti lainnya, Yannick Ferreira-Carrasco pada menit 91. Berikut adalah lima fakta menarik dari laga Hungaria vs Belgia:

Hasil Pertandingan Kualifikasi Piala Eropa: Belgia Ngamuk, Spanyol dan Portugal Menang

1. Eden Hazard tampil bagus lawan tim kecil

Menjadi pemain terbaik Premier League musim 2014/2015, keran gol dan assist-nya tiba-tiba berhenti mengucur. Bagaikan Samson dicukur sampai gundul, Hazard seperti tiba-tiba lupa cara bermain sepakbola. Performanya sedikit membaik jelang akhir musim.

Hazard tampil bagus saat menghadapi Republik Irlandia dan Swedia, juga Hungaria. Tapi, penampilan buruknya lawan Italia, menjadi ganjalan untuk menilainya sudah bangkit menjadi pemain kelas dunia. Pembuktiannya ditunggu, saat Belgia menghadapi Wales di perempatfinal.

2. Umpan Kevin De Bruyne selalu menjadi peluang

Bola mati menjadi salah satu situasi mengkhawatirkan bagi para bek. Apalagi, jika tendangan bebas atau sepak pojok, dilakukan oleh pemain seperti Kevin De Bruyne, yang telah terlibat untuk 11 gol dalam 12 pertandingan Belgia.

Akurasi tendangannya sudah terlihat, saat pertandingan baru berjalan 10 menit. Gelandang Manchester City dengan nilai transfer £54 juta itu melakukan tendangan bebas yang dengan mudah disundul Toby Alderweireld, menjadi gol pertama Belgia.

Umpannya dalam permainan atau situasi bola mati, selalu menjadi ancaman bagi lini pertahanan lawan. Dia telah menjadi pemain kunci di Manchester City, dan penampilannya di laga lawan Hungaria memperlihatkan peran krusialnya bagi Belgia.

3. Gabor Kiraly belum habis

Gabor Kiraly adalah pemain tertua di Piala Eropa 2016. Pemain veteran Hungaria, itu sudah berusia 41 tahun. Tapi,  penampilannya selama 45 menit pertama, menjawab pertanyaan mengapa Hungaria masih memberi kepercayaan padanya.

Sudah 18 tahun sejak dia melakukan debut untuk timnas, dan masih tetap memegang nomor satu sampai sekarang. Kiraly memperlihatkan kematangan teknik, tetap menjadi kelebihan bagi seorang kiper. Tampak dari gerakan kakinya yang sempurna, saat akan menepis tendangan bebas Kevin De Bruyne.

Beberapa tendangan akurat ke gawang, juga berhasil dihentikannya, termasuk dari Dries Mertens. Hungaria sudah kebobolan empat atau lima gol, kalau bukan karena penyelamatan Kiraly.

4. Belgia membiarkan lawan bebas berkeliaran di pertahanan mereka

Tim bisa dikatakan kuat, jika mereka bisa mematikan gerak lawan. Belgia memang menang 4-0, tapi mereka jelas terlihat mengkhawatirkan. Mereka menyia-nyiakan banyak peluang, serta tidak tahu cara menghentikan pemain-pemain lawan berkeliaran di wilayah pertahanan.

Mereka akan menghadapi Wales di perempatfinal, dengan Gareth Bale dan Aaron Ramsey dipastikan bakal jadi momok menakutkan, jika Belgia masih tampail sama seperti lawan Hungaria.

5. Reuni Setan dan Naga di perempatfinal

Kemenangan bagi Belgia, memastikan mereka akan bertemu Wales di perempatfinal. Skuat Naga Chris Coleman memperoleh empat poin dari Setan Merah Belgia saat kualifikasi. Belgia gagal mencetak gol ke gawang Wales dalam 180 menit pertandingan tandang dan kandang.

Laga di perempatfinal nanti, diyakini tak akan jauh berbeda. Belgia akan mendominasi penguasaan bola, tapi kerap membuang kesempatan dan gagal mencetak gol. Pemain-pemain Wales juga bakal mudah berkeliaran di wilayah pertahanan Belgia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya