Islandia Berlatih Penalti untuk Hancurkan Inggris

Islandia rayakan kesuksesan lolos ke babak 16 besar Piala Eropa 2016
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Islandia telah berlatih adu penalti, sejak mereka lolos kualifikasi Piala Eropa 2016. Lars Lagerback menambah sesi latihan adu penalti, segera setelah mereka dipastikan bakal menghadapi Inggris pada babak 16 besar.

Kebangetan, Timo Werner Gagal Cetak Gol di Gawang yang Kosong

Dilansir dari Mirror, Senin 27 Juni 2016, tim dari negara terkecil di Piala Eropa 2016 itu telah membuktikan ketangguhan dalam menjaga pertahanan di fase grup. Strategi yang sama, dipastikan bakal mereka gunakan lagi untuk melawan Inggris.

The Three Lions sangat jelas mengalami kesulitan dalam membobol gawang Rusia dan Slowakia, yang mengandalkan permainan bertahan. Skuat Roy Hodgson hanya mampu menang melawan Wales, yang sama-sama bermain terbuka.

Timnas Jerman Pesta Gol ke Gawang Islandia

Lima kali sedikitnya Inggris disingkirkan dari turnamen internasional, melalui adu penalti yang selalu jadi mimpi buruk selama beberapa dekade. Hodgson juga memberikan waktu khusus untuk sesi latihan adu penalti, yang justru membuatnya semakin khawatir.

Pada salah satu sesi latihan, hanya terjadi sembilan gol dari 47 percobaan tendangan dari titik putih. Situasi tersebut menambah keyakinan Islandia, untuk berusaha menahan imbang Inggris di waktu normal dan babak tambahan.

Timnas Jerman Bukannya Tanpa Kekurangan

Kiper Islandia Hannes Halldorsson, punya catatan bagus dalam adu penalti, dengan satu penyelamatan dari tiga penalti. Sumber dari timnas Islandia, mengatakan, para pemain bekerja sangat keras, dan memperlakukan pertandingan seperti upaya mempertahankan kehidupan.

"Mereka siap bertahan sangat ketat, hanya menunggu dan menggagalkan setiap serangan. Setiap orang berpikir fullback Islandia adalah titik lemah, tapi mereka sukses meredam Cristiano Ronaldo, dan punya kemampuan menyerang lebih baik dari yang orang duga," kata sumber itu.

Pemain veteran Islandia Eider Gudjohnsen, mengatakan, Islandia tidak perlu minta maaf, karena memprioritaskan pertahanan. "Untuk memenangi pertandingan, Anda harus mencetak gol. Tapi, Anda juga harus menyadari apa kekuatan Anda sebagai satu tim," tuturnya.

"Kami harus menghormati kekuatan tim, dan memanfaatkan kekuatan. Meminta kami bermain menyerang sepenuhnya, tidak akan menghormati kekuatan yang kami miliki dalam tim," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya