Komentar Djanur Usai Kembali Ditunjuk Jadi Pelatih Persib

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id – Meski sadar betul tantangannya cukup berat, namun Djadjang Nurdjaman mengaku cukup siap melanjutkan tugas memimpin Persib Bandung di kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

Merayakan Ulang Tahun ke-89 Persib Bandung

"Ya, saya sudah dihubungi manajemen, menanyakan kesiapan saya. Pak Haji (Manajer Umuh Muchtar), sampaikan kepada saya, kalau jajaran manajemen sudah berembuk dan meminta saya kembali melatih," papar Djanur yang rencananya akan mulai memimpin latihan tim, Rabu 29 Juni 2016.

"Kalau ditanya siap, enggak siap, Insya Allah saya siap. Tetapi, ini tentunya bukan hanya jadi tanggung jawab saya saja, tapi semuanya yang ada di tim untuk bekerja sama-sama untuk mengangkat prestasi Persib. Selama ini, saya juga enggak merasa meninggalkan Persib, karena ada tugas lain (program pendidikan dan pelatih di Italia)," sambungnya.

Bangkit, Persib Sukses Bungkam Arema FC

Berbeda dibandingkan ketika dia ditunjuk jadi pelatih pada 2012 lalu, kali ini, Djanur masuk ke dalam tim di saat kompetisi sudah berjalan. Apalagi, dia hanya memiliki waktu beberapa hari untuk mempersiapkan skuad Maung Bandung jelang menghadapi laga berikutnya melawan PSM Makassar, Sabtu 2 Juli 2016.

Dengan kata lain, Djanur memiliki tugas yang tak gampang, karena dituntut membenahi performa Maung Bandung yang terjebak di papan tengah klasemen, akibat rentetan hasil tak memuaskan. Terakhir, Persib harus menelan kekalahan menyakitkan 1-2 dari Persegres Gresik United di Stadion Tri Dharma, Gresik, Senin 27 Juni 2016.

Persib Gusur Arema FC Setelah Libas Persiraja di Bawah Guyuran Hujan

"Pastinya ini tak mudah dan berat, karena saya tak memiliki waktu cukup banyak. Tetapi, mudah-mudahan kita bisa lebih baik dan meraih hasil maksimal di pertandingan nanti (lawan PSM)," ujarnya.

Memimpin Persib di tengah kompetisi yang sudah berjalan, sebenarnya bukan kali ini saja dirasakan dan dilakukan Djanur. Sebelumnya di Liga Indonesia XII/2006, Djanur ditunjuk jadi pelatih sementara skuad Persib di dua pertandingan bersama Dedi Sutendi setelah Risnandar Soendoro mundur, sebelum kemudian Arcan Iurii Anatolievici resmi ditunjuk jadi pelatih kepala.

Di Ligina musim XIII/2007, Djanur pun sempat dipercaya jadi caretaker pelatih bersama Robby Darwis, setelah Arcan Iurii dipecat.

Banyaknya masukan yang meminta Djanur kembali jadi pelatih Persib, tentunya tak lepas dari prestasi yang ditorehkannya selama memimpin tim dari 2012 sampai awal 2016. Sejumlah gelar juara berhasil dipersembahkan Djanur, seperti turnamen Celebes Cup, juara ISL 2014, juara Piala Wali Kota Padang dan Juara Piala Presiden 2015.

Di luar itu, performa Persib selama dipimpin Djanur, tergolong konsisten dan bisa membangun kekuatan Maung Bandung dengan baik, meski di turnamen Piala Jenderal Sudirman, dia gagal membawa Persib melenggang lebih jauh, karena sejumlah faktor non-teknis yang memengaruhi kondisi internal tim, seperti persoalan kontrak pemain dan persiapan yang mepet. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya