- REUTERS/Regis Duvignau
VIVA.co.id – Salah satu partai seru perempat final Piala Eropa 2016 akan mempertemukan Wales dengan Belgia. Laga tersebut rencananya dihelat di Stade Pierre-Mauroy, Lillle, malam nanti, Jumat, 1 Juli 2016, atau Sabtu dini hari waktu Indonesia.
Bagi Wales, ini merupakan kejutan. Mereka tak menyangka bisa melaju sampai ke babak delapan besar seperti sekarang.
Kepalang melangkah, manajer Chris Coleman mengharapkan anak-anak asuhnya tidak menjadikan itu semua sia-sia. Dia berharap Wales bisa kembali menjawab tantangan dengan mengalahkan Belgia dan mencapai semifinal.
"Kami tidak menundukkan kepala. Pengalaman ini akan kami nikmati seperti yang sudah-sudah," kata Coleman.
"Wales akan kembali menjalani tes berat. Tapi kami berada di posisi bagus untuk terus melangkah. Tim akan mengusahakan yang terbaik," sambungnya.
Sementara kubu Belgia yang melaju ke perempat final setelah mengalahkan Hungaria empat gol tanpa balas enggan larut dalam euforia kemenangan. Selain itu sang pelatih, Marc Wilmots juga mengingatkan anak-anak asuhnya jangan sampai kehilangan momentum di turnamen ini.
"Kami sekarang di perempat final. Pertandingan melawan Hungaria adalah masa lalu dan sekarang kami harus fokus menghadapi Wales," kata Wilmots.
"Pelatih pasti takut timnya kehilangan momentum. Itu bisa saja terjadi. Melawan Hungaria, segalanya berjalan mulus, namun kita harus tetap fokus dan tidak menganggap remeh karena ini akan menjadi pertandingan sulit," sambungnya.
Pertahanan Belgia Bermasalah
Kondisi berbeda dihadapi kedua tim jelang duel hidup-mati nanti. Belgia dalam situasi yang kurang menguntungkan karena dua pemain bertahan mereka dipastikan absen.
Thomas Vermaelen tidak bisa bermain karena terkena akumulasi kartu. Sementara bek kiri Jan Vertonghen mengalami cedera ligamen engkel dan kemungkinan baru pulih hingga enam pekan ke depan. Artinya, kiprah pemain Tottenham Hotspur itu di Piala Eropa 2016 sudah resmi tamat.
Meski menghadapi kendala, namun Belgia tidak cemas. Sang pelatih mengaku telah menyiapkan pengganti yang sepadan buat kedua penggawa pilar itu. Diduga tiga nama telah disiapkan untuk mengisi kekosongan, mereka adalah Laurent Cimas, Jason Denayer dan Jordan Lukaku.
"Ini sulit, tapi kami punya alternatif. Pemain pengganti harus maju dan menganggapnya sebagai kesempatan. Hal seperti ini kerap terjadi dalam sebuah turnamen," ujar Wilmots.
Tapi masalah Belgia rupanya tidak cukup sampai di situ. Beredar kabar, winger Eden Hazard dalam kondisi tidak fit. Bahkan dia sudah tidak ikut dalam sesi latihan usai melawan Hungaria. Cuma, sang pelatih memang tidak memberikan keterangan apa pun mengenai situasi bintang Chelsea itu.
Sedangkan Wales kemungkinan tetap diperkuat bek andalan Ashley Williams. Pada pertandingan babak 16 besar melawan Irlandia Utara dia sempat didera malah bahu. Hasil tes oleh tim medis menunjukkan cedera tersebut sudah membaik.
Sedikit catatan. Ini merupakan kali pertama kedua tim bertemu di putaran final turnamen besar. Tiga duel terakhir, kedua tim diketahui cuma menghasilkan tiga gol saja.
