'Indonesia Butuh Keajaiban di Piala AFF'

Pemain timnas Indonesia sedang berlatih.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Yoga (23 Maret 2015)

VIVA.co.id – Timnas Indonesia memang dipastikan akan mengikuti Piala AFF 2016 Filipina-Myanmar. Namun, persiapan Tim Garuda senior menuju ajang yang sudah di depan mata tersebut, masih sangat minim.

Blak-blakan, Ketum PSSI Erick Thohir Ungkap Pembicaraan dengan Emil Audero

PSSI sebelumnya sudah menunjuk kembali pelatih asal Austria, Alfred Riedl, untuk menduduki jabatan pelatih Timnas. Namun, hingga saat ini, belum ada nama-nama pemain yang sudah masuk dalam skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2016.

Kondisi sepakbola yang tak menentu selama setahun terakhir, membuat Timnas Indonesia ikut mati suri. Diawali pembekuan PSSI oleh Kemenpora berujung jatuhnya sanksi FIFA, adalah faktor utama yang mematikan seluruh sektor sepakbola Indonesia.

Kata Pelatih Australia Usai Dikalahkan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia

Hal ini jelas jadi pengaruh besar kepada persiapan Timnas Indonesia, jelang mengikuti AFF 2016. Meskipun sudah ada kompetisi bertajuk Torabika Soccer Championship (TSC), kompetisi ini bukanlah jaminan jika para penggawa Timnas akan main bagus di Piala AFF nanti.

Menurut eks pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, TSC bukan kompetisi resmi yang bisa mendongkrak performa pemain. Apalagi, TSC baru saja digulirkan dan kondisi pemain juga belum maksimal lantaran hampir setahun tidak ada kompetisi.

Ernando Ari Jago Banget, Timnas Indonesia Butuh Naturalisasi Kiper Inter Milan?

Dikatakan Jacksen, tugas berat memang harus bisa dijalankan Riedl sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF. Jacksen bahkan menyebut Indonesia butuh keajaiban untuk bisa jadi yang terbaik di ajang tersebut.

"Kalian tahu semua kan, kompetisi tidak ada dalam satu tahun. Saya tahu ada kompetisi TSC, tapi itu tidak resmi. Jadi menurut saya, Indonesia butuh keajaiban. Hanya ada dua kemungkinan yang bisa membuat Indonesia jadi juara (Piala AFF). Tuhan kasih mukjizat, atau Coach Riedl harus bisa jadi 'tukang sulap'," ujar Jacksen.

"Saya bukan berkata tak mungkin. Coba lihat, Portugal saja bisa jadi juara Piala Eropa. Jadi, sebenarnya dalam sepakbola semua hal mungkin terjadi. Hanya saja, secara logika saya berani mengatakan kalau itu berat, semua butuh keajaiban," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya