Gagal Menang di Kandang, Pelatih Bali United Tetap Tersenyum

Pelatih Bali United, Indra Sjafri (tengah)
Sumber :

VIVA.co.id – Bali United gagal memetik poin penuh, saat tampil di kandang sendiri, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu 23 Juli 2016. Serdadu Tridatu harus puas dengan hasul imbang 1-1 di pekan ke-11 Torabika Soccer Championship (TSC).

Liga 1 Ditunda demi Klub dan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Bali United Menyayangkan

Serdadu Tridatu harus tertinggal lebih dulu lewat gol Bayu Pradana di menit ke-5. Bali United selamat dari kekalahan berkat gol I Made Wirahadi di menit 72.

Meskipun demikian, pelatih Bali United, Indra Sjafri tetap tersenyum. Mantan pelatih timnas Indonesia U-19 ini, sempat dibuat pusing oleh meracik strategi, kala beberapa anak asuhnya mengalami cedera.

Hasil Liga 1: Dengan 10 Pemain Bali United Kalahkan Persija

(Baca juga: Bali United Paksa Mitra Kukar Berbagi Angka)

 "Ini judulnya petaka membawa nikmat. Mengapa? Karena, saat Martinus Novianto cedera, saya belum pusing. Begitu Kiko Insa cedera, saya pusing," kata Indra.

Indra Sjafri Ungkap Kabar Baik Usai Timnas Indonesia U-20 Hadapi China

Indra harus mengambil sebuah keputusan skema yang belum pernah diterapkan dalam sesi latihan. "Saya harus mengambil keputusan yang tidak pernah saya lakukan di latihan. Satu pemain lain, Loudry Setiawan, cedera juga. Dengan insting, saya pakai komposisi baru yang menurut pikiran saya sesuai," tuturnya.

Indra mengaku timnya berhasil menerapkannya dengan baik. Bali United memang tak mampu memaksimalkan peluang sebagai tuan rumah, namun setidaknya Serdadu Tridatu terhindar dari kekalahan. "Saya pikir, kompetisi itu mematangkan pemain dan tim. Dari pertandingan tadi, finishing masih harus diperbaiki," ucapnya

Indra merasa bahagia dengan apa yang telah diraih timnya. Dia optimis pengalaman berharga tahun ini akan menjadikan Bali United tim mapan pada tahun depan. "Saya senang, ini bagian dari proses yang harus saya nikmati. Ada cedera, ada di mana saya harus mengubah formasi. Ini pengalaman yang cukup, agar pada tahun 2017 kami menjadi tim mapan," ucap pelatih 53 tahun ini.

Indra enggan disebut jika hasil imbang merupakan antiklimaks dari permainan trengginas Bali United.? "Tidak ada antiklmimaks. Ini kompetisi panjang. Yang kami pikirkan sekarang menghadapi tiga pertandingan berturut-turut. Ada tujuh pemain kami yang cedera. Saya tidak akan menyerah. Ini bagian proses. Saya akan berinovasi dan kreasi, agar dari pertandingan ke pertandingan kualitas kita makin bagus dan kita jadi tim yang mapan," tutur Indra. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya