- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kepolisian daerah Jawa Barat mengungkap jaringan pemalsu tiket pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) antara Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Delapan orang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pemalsuan tikat pertandingan yang digelar akhir pekan lalu, Sabtu 16 Juli 2016 lalu. Mereka dijerat pasal 378 jo 263 jo 264 KUHP.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pihaknya saat ini masih mendalami kasus tersebut demi mengungkap tersangka lain dan kejahatan serupa di daerah lain.
"Memang perlu diungkap tuntas, kami juga koordinasi lintas Polda lain, kami pelan - pelan mendalaminya hingga tuntas," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu 24 Juli 2016.
Yusri menjelaskan, terungkapnya kasus pemalsuan ini, berawal dari temuan sejumlah penonton yang memiliki tiket palsu pertandingan Persib melawan Persija di Stadion GBLA Kota Bandung.
Petugas, lanjut Yusri, menyelidiki temuan tersebut hingga akhirnya terhendus adanya giat pemalsuan di antaranya pembuat tiket palsu sekaligus pengedar.
"Saat ini sudah ada delapan orang tersangka. lima orang yang menjual dan tiga yang membuat," terangnya.
Yusri mengungkapkan, hasil pemeriksaan, tersangka mengaku mengedarkan tiket palsu itu hanya di wilayah Bandung. Kendati begitu, menurut Yusri, perlu didalami karena diduga pemalsuan tiket pada pertandingan sepak bola lainnya turut terjadi seluruh daerah.
"Dia juga mengaku bukan hanya dia saja, bukan hanya Persib, pertandingan yang lain juga. Makanya, kalau ada yang melapor kita dalami," tambahnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan cermat saat membeli tiket pertandingan agar tidak menjadi korban pemalsuan.
Bahkan, disarankan kepada suporter agar membeli tiket pertandingan sepak bola untuk membeli di tempat resmi dan sudah ditentukan oleh panitia penyelenggara.
"Karena bagaimana pun tiket palsu itu ada bedanya, silahkan lapor kalau menemukan adanya keganjalan," jelasnya.
