- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Dua bulan sudah Persija Jakarta harus "mengungsi" ke Stadion Manahan, Solo seiring renovasi yang dilakukan di SUGBK terkait persiapan Asian Games 2018.
Berada jauh dari Jakarta, Persija tak bisa didukung oleh suporter fanatik baik dari segi spirit maupun material. Sebab, penonton merupakan salah satu sumber finansial bagi klub.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persija, Bobby Hadikusuma, membenarkan jika pihaknya sudah mencari alternatif homebase. Hal ini terkait dengan sisi ekonomi klub.
Kabar beredar ada dua stadion yang jadi target untuk dijadikan 'rumah kedua' Persija. Kedua stadion tersebut yakni Stadion Patriot (Bekasi) dan Stadion Wibawa Mukti (Cikarang/Kabupaten Bekasi).
Menurut Bobby, pihak Panpel akan mengusahakan bisa menggunakan Stadion Patriot. Sisi ekonomi dan jarak adalah faktor utama Stadion Patriot lebih diprioritaskan.
"Ya, kita kan enggak mau terus-terusan main di (Stadion) Manahan. Kalau dilihat dari sisi pemasukkan itu jelas. Dari sisi ekonomis lainnya juga, cost pertandingan di Bekasi juga kan lebih minim dibanding di Solo," ujar Bobby saat dihubungi VIVA.co.id, Kamis malam, 25 Agustus 2016.
Sayangnya, hingga saat ini pihak Panpel Persija masih terkendala dengan perizinan dari pihak kepolisian. Bobby mengaku sudah dua bulan lalu mencoba membuka komunikasi dengan Polresta Bekasi.
Namun menurutnya, sampai saat ini masih belum ada kejelasan soal perizinan tersebut. Meski pihak pengelola Stadion Patriot sudah memberi lampu hijau untuk Persija.
"Sebenarnya saya sudah dua bulan lalu datang ke sana (Polresta Bekasi). Dua kali juga saya sudah coba ke sana, hanya saja belum ada izin."
"Kalau pihak pengelola sudah oke. Cuma masalah perizinannya ini yang belum keluar," ucapnya.
Persija sendiri akan melakoni laga tandang kontra Bali United, dalam laga pekan ke-17 Torabika Soccer Championship (TSC). Armada Macan Kemayoran akan bermain di Stadion Wayan Dipta, Minggu 28 Agustus 2016.
