- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Slot pemain asing yang dimiliki Persija Jakarta tersisa satu. Tim pelatih Persija akhirnya memutuskan untuk mengalokasikan satu tempat tersebut kepada pemain yang berposisikan sebagai striker.
Memang, sektor depan menjadi masalah akut Persija di ajang Torabika Soccer Championship. Kinerja Bambang Pamungkas serta Rahmat Affandi hingga kini masih belum maksimal. Baik Bepe maupun Rahmat, belum mencetak gol sampai sekarang.
"Kami tetap mencari goal getter. Secepatnya, karena saya tak mau pemain kehilangan pertandingan. Kami juga demikian," kata asisten pelatih Persija, Jan Saragih, saat ditemui usai latihan di Lapangan Nurhanudin, Yonzikon 14, Srengseng Sawah, Rabu, 31 Agustus 2016.
Sebenarnya, Persija sudah kedatangan lima pemain asing. Hanya saja, tak semuanya berposisikan sebagai striker.
Ditinjau dari kualitas, kelima pemain tersebut cukup mumpuni kualitasnya. Tapi, kubu Persija belum menemukan pemain yang cocok.
Jan menuturkan dalam tiga atau empat hari, ada striker asal Kroasia yang bakal ikut seleksi bersama Persija. "Mereka yang ikut seleksi harus menunjukkan performa bagus agar bisa mengangkat Persija," kata pria 32 tahun tersebut.
Pada bursa transfer tengah musim TSC, Persija merekrut mantan pemain Pusamania Borneo FC, Tarik Boschetti. Direkrutnya Boschetti, memunculkan tanda tanya di beberapa kalangan.
Mereka heran mengapa manajemen Persija justru mendatangkan sosok playmaker, bukan striker. Padahal, sektor striker menjadi masalah Persija.
"Kami evaluasi per lini. Ini bukan hanya persoalan menciptakan gol. Tapi, juga bagaimana menciptakan peluang dan bertahan," ujar Jan. (ase)
