- Arema FC
VIVA.co.id – Dedi Kusnandar jadi salah satu dari empat pemain yang dipanggil Alfred Riedl, untuk mengikuti pemusatan latihan (training center/TC) tahap 4. Bintang klub Malaysia, Sabah FC tersebut akan mengikuti TC tahap 4 di Solo, mulai tanggal 22-27 September 2016.
Karier gelandang berusia 25 tahun ini memang begitu mengkilap. Selama kariernya di Indonesian Super League (ISL), Dedi pernah memperkuat beberapa tim papan atas semisal, Pelita Jaya, Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, dan Persib Bandung.
Puncak performa Dedi adalah kala membawa Maung Bandung menjadi kampiun di ajang ISL 2014. Setelah itu, Dedi memilih untuk hijrah ke Negeri Jiran bersama Sabah, lantaran sanksi Kemenpora kepada PSSI yang berujung pada sanksi FIFA buat Indonesia.
Dedi adalah salah satu dari tiga pemain panggilan Riedl, yang merumput di luar negeri selain Andik Vermansyah (Selangor FA) dan Irfan Bachdim (Consadole Sapporo).
"Pasti seneng dan bangga apalagi semua pemain bola di Indonesia punya cita-cita bisa masuk timnas. Jadi, mengenai pemanggilan seleksi timnas ini saya pribadi akan berusaha semaksimal mungkin dalam kesempatan ini. Semoga bisa mendapat apresiasi dari coach Riedl, dan masuk skuat AFF 2016 ini," kata Dedi melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Selasa siang, 20 September 2016.
Menurut Dedi, meski Indonesia memiliki persiapan minim bukan berarti tak bisa berbuat banyak. Dedi mengaku sangat terkesan saat menyaksikan laga uji coba kontra Malaysia, yang berakhir dengan kemenangan telak Indonesia 3-0.
"Saya kemarin lihat permainan Indonesia waktu menang lawan Malaysia. Melihat Timnas Indonesia, saya optimis bisa bicara banyak di Piala AFF nanti. Yang penting yakin dan bekerja keras. Insya Allah kami mendapat hasil yang baik," kata Dedi melanjutkan.
Selain itu, Dedi juga sudah mengantongi izin dari klub dimana ia bermain. Menurutnya, manajemen Sabah ikut memberikan dukungannya untuk kesempatan yang diperoleh Dedi masuk skuat timnas.
"Sudah (izin dari klub). Alhamdulillah sudah dapat izin dan klub juga mendukung kok. Jadi, sekarang buat saya tinggal bagaimana bisa memaksimalkan kesempatan yang saya dapat ini.”
(mus)