VIVA.co.id – Kemenangan masih enggan berpihak pada Persija Jakarta. Dalam uji coba dengan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu, 25 September 2016, ‘Macan Kemayoran’ hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan PSS Sleman.
Bambang Pamungkas cs bahkan sempat tertinggal dua gol yang diciptakan oleh pemain PSS di menit 22 oleh Dave Mustaine dan Riski Novriansyah di menit 69. Persija baru bisa menyamakan kedudukan lewat Pacho Kenmogne (49) dan Rachmat Afandi (90).
"Motivasi para pemain PSS menghadapi Persija cukup bagus," kata arsitek PSS Sleman PSS Seto Nurdiyantoro.
Mantan pemain PSIM Yogyakarta ini juga mengatakan anak asuhnya bisa belajar dari Persija, yang menurutnya memiliki keunggulan skill.
Dari pertandingan tersebut, Seto mengaku mengetahui beberapa lubang di pertahanan timnya yang perlu segera dibenahi sebelum bentrok dengan Persepam pekan depan dalam lanjut laga babak 16 besar ISC-B. "Kita dulu sering kebobolan saat serangan balik, namun kini umpan crossing menjadi kelemahan kita,"bebernya.
Sementara, pelatih Persija Muhammad Zein Al Haddad mengatakan memang tidak memaksakan kemenangan. Ia mencoba untuk menggunakan formasi 4-4-2 dan memasang Pacho Kenmogne berduet dengan Rodrigo Tosi. Hasil imbang 2-2 menurutnya pantas untuk kedua tim.
"Babak pertama terkesan pemain meremehkan tuan rumah. Hasilnya lawan unggul. Setelah tertinggal di babak kedua baru anak-anak keluar menyerang," katanya.
Meskipun dua kali tertinggal, pelatih yang biasa disapa Mamak tetap puas. Sejumlah pekerjaan rumah yang masih perlu dibenahi adalah transisi antara bertahan dan menyerang. Serta konsentrasi dan fokus menjaga pemain lawan. (ase)
