Moeldoko Akan Jadikan PSSI Seperti TNI

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Moeldoko, menjadi salah satu calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Pengalaman militer yang pernah dienyamnya akan diterapkan kalau sampai memimpin organisasi sepakbola tertinggi Indonesia tersebut.

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Moeldoko tak menampik, pengetahuannya terkait sepakbola nasional masih belum terlalu luas. Namun, pria 59 tahun tersebut menjamin niatnya untuk membangun sepakbola nasional dilandasi dengan keseriusan.  

"Ada orang yang paham, tapi tak mau terjun. Tapi, ada juga yang tak paham dan ingin terjun. Lebih baik bertindak dan memberikan manfaat untuk perbaikan," kata Moeldoko.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Pengalaman Moeldoko mengurus sepakbola diawali dari keterlibatannya di tim Secaba TNI AD. Kala itu, Moeldoko sempat masuk ke dalam kepengurusan.

Selanjutnya, Moeldoko terlibat dalam proyek pembangunan lapangan di berbagai desa dan perbaikan Stadion Siliwangi, Bandung. "Ikut dalam proyek tersebut. Itu jadi proses mempelajari sepakbola. Sampai sekarang, saya juga masih belajar," ujar Moeldoko.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

Dengan pengalaman minim seperti ini, bagaimana cara Moeldoko memimpin PSSI nantinya?

Ada satu metode pengelolaan yang diyakini Moeldoko pas untuk PSSI. Metode tersebut berlandaskan pada konsep manajemen militer.

Ya, eks Pangdam III/Siliwangi tersebut menganggap ada kemiripan antara PSSI dengan TNI.

"Tugas Panglima TNI menyiapkan prajurit yang siap pakai serta meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota institusi PSSI. Nah, tugas Ketum PSSI adalah menyiapkan Timnas Indonesia yang berkualitas dan siap bertanding. Sang Ketum juga harus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan elemen sepakbola," ujar Moeldoko.

Nilai-nilai yang terdapat di PSSI pun, diterangkan Moeldoko, mirip dengan TNI. Jika ingin maju, PSSI harus kembali menghidupkan nilai-nilai tersebut.

"Disiplin, keadilan, dan saling menghormati, adalah elemen penting dalam sepakbola. Itu yang harus ada di PSSI. Sepakbola itu sekolah dalam kehidupan. Kita bisa belajar kehidupan lewat sepakbola," jelas dia.

Menyamakan PSSI dengan TNI, bukan berarti Moeldoko ingin menerapkan militerisme. Justru, Moeldoko ingin menerapkan prinsip keterbukaan jika terpilih sebagai Ketum PSSI.

"Saat masih jadi Panglima TNI, saya menggelar acara 'TNI Mendengar'. Andai saya menang, nanti ada program 'PSSI Mendengar'. Saya butuh masukan dari berbagai elemen sepakbola nasional. Pemain, pelatih, wasit, pengamat, hingga wartawan," tutur Moeldoko. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya