Kenangan Indah Pochettino Sukses 'Bully' Guardiola

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino.
Sumber :
  • REUTERS/Lee Smith

VIVA.co.id – Laga Premier League Tottenham Hotspur vs Manchester City akhir pekan ini, membawa Mauricio Pochettino pada kenangan indah tujuh tahun silam. Mantan bek Argentina, itu harus menghadapi Barcelona dalam pertandingan debutnya sebagai pelatih Espanyol.

Pengakuan Pochettino Usai Chelsea Dibantai Arsenal

Dilansir dari Mirror, Sabtu, 1 Oktober 2016, Pochettino hanya punya dua sesi latihan, untuk mempersiapkan timnya menghadapi skuat Pep Guardiola, yang sedang berjaya dengan tiki-takanya. Hasilnya tak terlalu mengecewakan, karena sukses menahan imbang Barca 0-0.

"Ujian berat, karena pertandingan pertama saya sebagai pelatih, adalah melawan Barcelona di Copa del Rey. Kami hanya sempat berlatih pada Selasa malam dan Rabu pagi, hanya dua sesi dalam waktu kurang dari 24 jam, lalu kami harus menghadapi Barcelona pada Rabu siang," kata Pochettino.

5 Fakta Menarik Arsenal Usai Pesta Gol ke Gawang Chelsea di Premier League

Pochettino menghancurkan Guardiola, dalam pertemuan kedua mereka di Camp Nou empat pekan kemudian. Kini, bertemu lagi di Premier League, dengan posisi terbalik di mana Guardiola ada pada musim debutnya, Pochettino berharap dapat kembali mengalahkannya.

Espanyol saat itu menghentikan rekor tak terkalahkan Barcelona selama enam bulan. Dia berharap Spurs sekarang, juga bisa menjadi penjegal ManCity yang sudah enam kali tak terkalahkan di Premier League. Dilihat dari beberapa aspek, harapan Pochettino tidak berlebihan.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

Jermaine Jenas dalam analisisnya, mengatakan Pochettino dalam posisi lebih unggul, lantaran skuat berisi pemain-pemain yang telah bersama sejak musim lalu. Begitu juga dengan kemampuan fisik Spurs, untuk bermain dengan intensitas tinggi.

Sementara, performa ManCity tampak selalu mengalami penurunan di babak kedua, yang memperlihatkan terbatasnya kekuatan fisik pasukan Guardiola. Apalagi, Guardiola baru dalam musim debut, di mana para pemainnya masih dalam masa adaptasi dengan gaya permainannya.

"Para pemain Espanyol melihat saya, seperti saya seorang yang tak waras, ketika saya meminta mereka untuk menekan mulai dari wilayah pertahanan Barcelona. Mereka berpikir itu mustahil, untuk bermain seperti itu melawan Barcelona," ucap Pochettino.

Hasil imbang, kata Pochettino, adalah capaian luar biasa untuk satu tim yang sedang berjuang di zona degradasi. "Mudah meyakinkan mereka, karena mereka sedang dalam situasi putus asa. Sepakbola adalah tentang kepribadian Anda, tentang mengekspresikan siapa Anda," katanya.

"Jika Anda berani menghadapi hidup, Anda tidak mungkin bersikap berbeda di lapangan. Saya selalu suka menjadi pemberani. Anda harus membuat pemain mengikuti apa yang diinginkan manajer. Seperti orkestra, musik akan terdengar indah jika semua orang mengikut apa yang diminta konduktor," ujar Pochettino.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya