- Twitter/Aine De Sousa
VIVA.co.id – Philipe Coutinho telah berkembang, menjadi salah satu gelandang elegan di Liverpool, yang membuat banyak klub elite melirik. Kesulitannya menyesuaikan diri di Inter Milan, saat datang sebagai pemain muda berusia 18 tahun, sudah terasa tinggal kenangan masa lalu.
Bicara tentang perkembangannya, Coutinho pun bicara tentang istrinya, Aine De Sousa. "Dia telah menjadi orang yang sangat penting bagi saya. Dia selalu ada buat saya," katanya, seperti dikutip dari Mirror, Sabtu, 1 Oktober 2016.
"Dia meninggalkan segalanya di Brasil, untuk datang ke Eropa bagi saya. Saya telah sangat beruntung mendapat bantuan dan dukungannya. Saya sangat bersyukur, untuk apa yang telah dia lakukan bagi saya," kata Coutinho.
Keduanya adalah sepasang kekasih yang disatukan oleh cinta pertama, diawali pertemuan di sebuah pesta saat Coutinho berusia 14 tahun. Setiap kali mencetak gol, Aine selalu menjadi orang yang pertama dilihatnya di tribun penonton.
"Saat saya tidak menjalani pertandingan yang berakhir bagus, dan pulang ke rumah dengan perasaan tak bahagia, dia berbicara dengan saya," ucap Coutinho, yang penuh dedikasi bagi profesi dan keluarganya. Terlihat dari tato pada tubuhnya, berisi penghormatan pada Aine, orangtua, dan dua saudara lelakinya.
Dia menambah tato baru pada musim panas, yaitu wajah putrinya Maria pada lengan kanan, yang akan merayakan ulang tahun pertama pada Desember nanti. Maria kini menjadi salah satu pengunjung reguler di Anfield, sejak Coutinho membawanya ke lapangan sebelum laga lawan Tottenham Hotspur April lalu.
"Kapan pun istri saya datang menonton, Maria ikut datang juga. Dia membawa keberuntungan bagi saya saat lawan Tottenham, dengan saya mencetak gol di laga itu. Saya akan lebih sering membawanya ke lapangan bersama saya," katanya.
Coutinho mengatakan semua yang dilakukannya adalah untuk keluarga. Setiap Desember, orangtuanya akan datang ke Liverpool untuk merayakan Natal bersama, dan Coutinho mengunjungi mereka pada akhir musim.
"Setiap saya pulang, keluarga dan teman selalu menunggu di bandara. Rumah saya selalu penuh orang, mungkin lebih dari 20 orang. Saya berbicara dengan ibu dan ayah saya secara rutin, mereka menyaksikan setiap pertandingan, dan mengirim pesan sebelum kami bermain," kata Coutinho.
Impiannya sekarang adalah mengangkat trofi bersama Liverpool. "Itu hal paling penting. Anda ingin melihat ke belakang di akhir karier nanti, dan berpikir tentang apa yang telah Anda menangkan. Kami telah hampir jadi juara, tapi kami tidak mau lagi hanya hampir," ujarnya.
"Kami ingin mengambil langkah maju. Setiap hari kami bekerja keras saat latihan. Juergen Klopp telah membantu saya, untuk berkembang pesat sebagai seorang pemain. Saya sangat menikmati bekerja dengan manajer ini. Dia memberi saya kepercayaan diri yang besar," ucap Coutinho.
Dia mengatakan permainan Liverpool sangat berbeda sekarang, dan mengaku filosofi Klopp sangat cocok dengan para pemain yang ada. "Saya yakin dengan skuat ini. Manajer telah melakukan banyak perubahan. Dia mengubah mental tim. Kami dalam jalur yang baik," katanya.
