Insiden 'Seragam Mirip' Bikin Sriwijaya FC Meradang

Duel Sriwijaya FC versus Bhayangkara FC di TSC.
Sumber :
  • indonesiansc.com

VIVA.co.id – Laga antara Sriwijaya FC versus Bhayangkara FC, Minggu 2 Oktober 2016, di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang, diwarnai kejadian memalukan. Kedua tim bermain dengan jersey yang warnanya mirip.

Pemain Persib Bandung Ini Kecewa Gagal Bergabung Timnas Indonesia U-23

Penentuan warna jersey sebenarnya dilakukan saat pertemuan teknik satu hari sebelum laga. Di sana, umumnya tuan rumah menentukan warna jersey yang akan digunakannya.

Selanjutnya, tim tamu akan mengumumkan warna jersey mereka. Barulah kesepakatan dibuat dan disetujui oleh perangkat pertandingan.

Kabar Buruk Menimpa Persib Bandung Jelang Hadapi Persita Tangerang

Proses ini sebenarnya sudah dilalui Sriwijaya dan Bhayangkara. Sebagai tuan rumah, Sriwijaya memilih jersey kuning kebanggaan mereka.

Kemudian, Bhayangkara berniat menggunakan jersey merah. Perangkat pertandingan setuju dengan keputusan tersebut.

Kabar Buruk Hantam Persib Bandung, Ciro Alves dan Beckham Putra Masuk Rumah Sakit

Hanya saja, beberapa saat sebelum laga, Bhayangkara meminta perubahan warna jersey menjadi hijau muda. Mereka berdalih jersey merah stoknya terbatas karena diminta oleh petinggi kepolisian.

Namun, hal ini tak dikomunikasikan dengan kubu Sriwijaya dan alasan tersebut dimaklumi perangkat pertandingan.

Lucunya, di babak kedua Bhayangkara mengganti jersey dengan warna merah. Padahal, alasan mereka adalah kekurangan stok jersey warna merah.

Pertandingan Sriwijaya FC versus Bhayangkara FC di TSC.

"Warna hijau dan kuning dalam jerseynya hampir sama. Sangat mengganggu pergerakan pemain di lapangan. Bahkan, sulit membedakan warnanya meski lewat tayangan televisi. Kami sangat menyayangkan pihak PT Gelora Trisula Semesta (GTS) meloloskannya," kecam manajer Sriwijaya, Nasrun Umar, Senin 3 Oktober 2016.

Tak cuma Nasrun, pelatih Sriwijaya, Widodo Cahyono Putro, juga kesal dengan kejadian tersebut. Widodo menganggap insiden seperti ini tak seharusnya terjadi.

"Ini konyol dan seperti dagelan. Mengapa ada tim yang dibiarkan mengganti warna kostum seenaknya. Ada apa di sepakbola kita? Apa karena mereka dimiliki Polri, sehingga hal ini bisa terjadi. Dari awal, saya sudah protes. Jika ada perubahan, mengapa tak dari pagi. Awalnya disebut tak ada warna merah. Tapi, di babak kedua mereka pakai merah," kata Widodo.

Dalam pertandingan kemarin, Sriwijaya harus menelan pil pahit di kandang. Mereka dibantai Bhayangkara empat gol tanpa balas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya