Arema Susah Cetak Gol, Taring 'Singo Edan' Mulai Tumpul?

Striker Arema Cronus, Cristian Gonzales.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Arema Cronus berhasil mencatatkan rekor clean sheets dalam tiga laga terakhir di ajang Torabika Soccer Championship (TSC). Di balik prestasi membanggakan tersebut, terdapat satu masalah akut yang membelit Arema.

Bangkit, Persib Sukses Bungkam Arema FC

Sepanjang tiga laga tersebut, Arema tak mampu mencetak banyak gol. Tercatat, cuma satu kali Singo Edan membobol gawang lawan.

Itu terjadi saat Arema menang tipis atas Bhayangkara FC, 1-0, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, 17 September 2016.

Arema FC Setuju Opsi Tambahan Asisten Wasit saat Lawan Persib

Asisten pelatih Arema, Joko Susilo, menyatakan fenomena yang dialami timnya merupakan dampak dari pemilihan strategi. Dalam tiga laga, Arema dua kali bermain tandang (menghadapi Bhayangkara FC dan Persiba Balikpapan).

Strategi yang diterapkan dalam dua laga tersebut adalah bermain lebih defensif. Dari sinilah, menurut Joko, ketajaman lini depan Arema berkurang.

Raih Kemenangan, Arema Bicara Peluang Juara

"Menjadi sebuah risiko dari penerapan strategi, pasti ada plus dan minusnya. Mau tidak kebobolan atau cetak gol banyak. Main di kandang lawan, pilih bertahan, ya itu konsekuensinya," kata Joko, Selasa 4 Oktober 2016.

Joko menilai masalah sebenarnya Arema adalah ketika tak bisa menjebol gawang Mitra Kukar. Bermain di kandang, Stadion Gajayana, Arema bermain menyerang. 

Sebanyak 14 tembakan dilepaskan dan tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Sayangnya, tak ada yang berbuah gol.

"Itu menjadi masalah. Mitra Kukar bermain kompak saat bertahan dan kami tak mampu cetak gol. Sudah ada evaluasi khusus untuk barisan penyerang," terang Joko.

Selanjutnya... Cari Alternatif

Cari Alternatif

Dalam tiga laga tersebut, kinerja striker utama Arema, Cristian Gonzales, terlihat menurun. Terbukti, dia hanya mampu mencetak satu gol ke gawang lawan.

Arema sebenarnya punya opsi lain di lini depan. Mereka punya Sunarto serta Febri Hamzah.

Khusus untuk Sunarto, pemain yang satu ini sebenarnya punya kemampuan yang sangat baik dalam mencetak gol. Sering bermain sebagai pengganti, Sunarto juga rajin membobol gawang lawan. Label supersub pun melekat kepadanya.

Total, Sunarto sudah mencetak tiga gol sepanjang TSC, berselisih lima dari Gonzales yang selalu jadi pilihan utama.

Sementara itu, Febri belum terlihat taringnya. Jangankan cetak gol, Febri kesulitan meraih tempat di tim utama. Dia baru tampil lima kali di TSC.

Tim pelatih Arema sebenarnya sudah mencoba keduanya dalam dua laga terakhir. Secara performa, mereka tampil bagus dan mampu memberikan warna berbeda di dalam tim.

Kebijakan tersebut diambil oleh tim pelatih lantaran ingin menemukan solusi terkait masalah di lini depan Arema.

"Selama ini, Gonzales memang jadi pilihan utama. Sedangkan Sunarto dan Febri sebagai pelapis. Tapi, di dua pertandingan terakhir, keduanya kami turunkan. Meski belum bica cetak gol, kami percaya dengan barisan penyerang," kata Joko.

"Semua memiliki kesempatan bermain yang sama. Tergantung pada perkembangan pemain saat latihan. Tunjukkan kemampuan ke tim pelatih. Siapa yang siap, ya itu yang diturunkan," lanjut pria yang biasa disapa Gethuk tersebut. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya