- VIVA.co.id/Muhammad Nurhendra
VIVA.co.id – Bursa calon ketua umum PSSI periode 2016-2020 mulai menggeliat. Total ada 9 kandidat yang telah lolos dalam verifikasi Komite Pemilihan. Selasa 4 Oktober 2016, sebanyak 6 diantaranya hadir dalam sebuah acara debat yang diinisasi oleh PSSI Pers.
Mereka yang hadir ialah Moeldoko, Kurniawan Dwi Yulianto, Djohar Arifin Husin, Sarman El Hakim, Eddy Rumpoko, dan Tonny Apriliani. Ke-6 kandidat tersebut memaparkan visi dan misinya andai kelak terpilih menjadi orang nomor satu PSSI.
Djohar yang pernah menjadi Ketum PSSI menawarkan visi dan misi untuk sepakbola Indonesia. Dia mengatakan, visi yang ingin dibangunnya adalah, efisiensi dan produktivtas dalam bidang keuangan, membangun sepakbola usia muda, sport science dan kompetisi berjenjang.
"Saya ingin efisensi dimulai dari daerah, banyak keuangan yang belum kita garap agar sepakbola berkembang tanpa harus mengemis. Prestasi? saya menyiapkan konsep yang ada piramidanya, Timnas Indonesia akan kuat asal pembinaan usia muda dilakukan dengan benar," kata Djohar.
Sementara itu, Eddy Rumpoko punya program lain. Dia menegaskan ingin membangun sepakbola rakyat. Artinya sepakbola yang melibatkan langsung peranan masyarakat mulai dari desa-desa.
"Saya melihat selama ini pusat sepakbola ada di Ibu Kota provinsi, tapi talenta sepakbola di desar jarang dilihat. Saya ingin klub-klub di Indonesia bersinergi dengan pemerintah. Sebab PSSI tidak bisa lepas dari peranan pemerintah," kata pria yang juga menjabat sebagai Walikota Batu Malang.
Sedangkan kandidat lainnya, Tonny menuturkan, keinginannya agar PSSI bisa kembali mendapatkan kepercayaan dari masyarakat maupun negara. Dia ingin membangun kompetisi yang baik, yang bermuara pada timnas yang bagus.