VIVA.co.id – Barcelona dikabarkan siap memfasilitasi kampanye melawan diskriminasi di lapangan hijau yang belakangan marak terjadi di Spanyol. Dilansir Marca, mereka akan mengundang wasit Jesus Tomillero ke Camp Nou untuk berbicara langsung.
Tomillero merupakan wasit muda berusia 21 tahun yang pada Mei 2016 lalu memgungkapkan diri sebagai penyuka sesama jenis. Namun, dia malah mendapatkan ancaman karena pengakuannya tersebut.
Dia pun mendapatkan cacian di media sosial, sehingga membuatnya frustrasi dan memutuskan untuk pensiun. Selang beberapa bulan kemudian, dia berusaha bangkit dan kembali memilih menjalani profesi sebagai wasit.
Akan tetapi, nasib tak baik kembali menyambanginya. Ketika memimpin pertandingan Divisi Dua Andalusia yang mempertemukan CD Lasalle dan Atletico Zabal, dia mendapatkan makian dari tribun.
Penyebabnya karena dia menghadiahi penalti untuk Zabal. Penggemar Lasalle yang marah tak segan meneriakan kata-kata kasar seperti "Pergilah kau, homo!." Tomillero sempat melawan dengan menghentikan permainan dan mengusir penonton tersebut ke luar lapangan.
Namun, penonton tersebut kembali masuk ke dalam stadion dan terus berteriak kasar kepada sang wasit. Diskriminasi di lapangan hijau juga dialami oleh wasit perempuan, Marta Galego.
Saat memimpin pertandingan kasta bawah, dia diteriaki dengan kata-kata kasar "Pergilah ke rumah, dan cuci piring." Dia pun sempat menghentikan pertandingan dan mengusir penonton tersebut. Namun, kejadian itu sudah kadung mencemari sepakbla Spanyol.
Melihat kejadian demi kejadian, manajemen Barcelona pun mencoba mengambil inisiatif. Mereka siap memfasilitasi mereka yang pernah mendapat perlakuan diskriminasi di lapangan hijau untuk berbicara langsung kepada para penggemar di Camp Nou.
"Kami bermain sebagai sebuah tim, dan selalu menunjukan rasa hormat," tutur pemain Barcelona, Andres Iniesta dalam sebuah video mendukung kampanye anti diskriminasi.
