- VIVA.co.id/Fajar Shodiq
VIVA.co.id – Timnas Indonesia terus mematangkan diri untuk tampil menghadapi Vietnam dalam laga uji coba hari Minggu, 9 Oktober 2016. Tetapi, Alfred Riedl memilih untuk tidak menggenjot fisik pemainnya.
Sepanjang sesi latihan pekan ini, Riedl memerintahkan anak asuhnya melatih komunikasi dan membangun skema penyerangan satu-dua kali sentuhan selama berlatih di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Setelah pemanasan, pemain seperti Irfan Bachdim, Boaz Solossa, Andik Vermansyah, Ferdinand Sinaga melakukan operan cepat dalam latihan finishing. Hal itu dilakukan mengingat waktu tiga hari TC dan dilanjutkan pertandingan tidak memungkinkan untuk menggenjot fisik pemain.
"Dari klub pemain datang dengan kondisi seperti ini, tidak bisa untuk latih fisik. Mungkin nanti tanggal 20 Oktober dengan TC lebih panjang baru kami fokuskan ke peningkatan fisik," ujar Riedl.
"Dan pertandingan internasional seperti lawan Vietnam, temponya lebih tinggi dibandingkan di Liga Indonesia, jadi pasti lebih cepat capek," tambahnyanya.
Riedl sendiri cukup mengenal Vietnam karena pernah membawanya ke perempat final Piala Asia pada 2007 silam. Kualitas mereka pun diyakini tetap menjadi ancaman besar.
Di samping raksasa Thailand dan Filipina yang banyak dihuni pemain naturalisasi, Vietnam juga masuk sebagai salah satu favorit juara di turnamen dua tahunan tersebut.
"Kami tahu mereka tim yang sangat bagus. Meskipun favorit, yang lain juga tetap masih punya kesempatan," ujar Riedl tetap yakin.
