Giggs Akui Prinsip 'Anti-Liverpool' Sudah Mendarah Daging

Legenda Manchester United, Ryan Giggs
Sumber :
  • REUTERS/Nigel Roddis

VIVA.co.id – Legenda Manchester United, Ryan Giggs, mengungkapkan kalau dia tidak akan mau menjadi manajer Liverpool. Ini dikarenakan rivalitas kedua klub yang memang sudah berlangsung sejak sebelum abad 20.

Manchester United Diganggu COVID-19 Jelang Lawan Atletico Madrid

Kini Giggs memang sedang menanti panggilan dari klub yang mau menerimanya sebagai manajer. Dia sempat santer dikaitkan akan menjadi manajer Swansea City, namun pihak klub lebih memilih untuk menunjuk Bob Bradley.

Sebenarnya Giggs memiliki pengalaman sebagai juru taktik. Bekal Giggs di bidang kepelatihan didapat di MU, kala menjadi asisten pelatih di era David Moyes dan Louis Van Gaal.

Harry Maguire Belum Pantas Jadi Kapten Manchester United

Namun, dua tahun pengalaman Giggs sebagai asisten pelatih, tak cukup membuat pihak Swansea yakin akan kapasitasnya. Ini menjadi penyebab utama mengapa Giggs mesti lebih bersabar untuk bisa menjadi pelatih sungguhan

Usai Gasak Tottenham, MU Incar Korban Lain

"Liverpool adalah tim yang akan selalu menjadi rival terbesar kami, karena MU selalu memenangkan segalanya dan Liverpool hanya tim peniru. Mereka klub fantastis, tapi rivalitas dengan MU menjadi alasan mengapa saya tak akan mau menjadi manajer Liverpool," ujar Giggs kepada Express.

"Saya pindah dari Cardiff ke Salford saat berusia tujuh tahun. Secara alami saya hidup di lingkungan orang-orang yang membenci Liverpool. Saya yakin Steven Gerrard juga tak akan mau menjadi manajer MU. Saya selalu menjadi fans MU, begitu pun nenek saya, dia mencintai Busby Babes. Dia pendorong saya untuk cinta MU sejak kecil," ujarnya.

Pemain Atletico Madrid merayakan gol

Hadapi MU, Atletico Madrid Tak Mau Terkecoh dengan Magis Ronaldo

Gelandang Atletico Madrid, Marcos Llorente, mengingatkan rekan setimnya untuk tidak terkecoh dengan magis Cristiano Ronaldo saat mereka menghadapi Manchester United.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022