- Reuters
VIVA.co.id – Koordinator timnas Mali Fousseni Diawara, melontarkan pujian bagi bek Paris Saint-Germain Serge Aurier. Pemain internasional Pantai Gading, itu disebut Diawara telah menyelamatkan nyawa pemain Mali, Moussa Doumbia, dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 pada akhir pekan lalu.
Dilansir dari Squawka, Rabu, 12 Oktober 2016, Doumbia disebut jatuh di lapangan saat laga baru berjalan 20 menit. Dia mengalami kejang karena epilepsi, dan Aurier adalah orang pertama yang menyadarinya. Dia langsung bertindak mencegah lawannya menggigit lidah, menyelamatkan nyawa gelandang berusia 22 tahun itu.
"Ada satu hal yang tidak dibicarakan orang-orang, yaitu bagaimana seorang pemain lawan telah menolong pemain Mali di lapangan. Doumbia jatuh, dan Serge adalah yang pertama tiba untuk menolong. Esok harinya, Aurier datang ke hotel kami, untuk menanyakan keadaan Doumbia," kata Diawara.
Namun, menyelamatkan nyawa Doumbia, bukan satu-satunya insiden di mana Aurier terlibat, dalam pertandingan yang dimenangkan Pantai Gading 3-1. Bek kanan PSG, itu juga menyebabkan kontroversi dengan selebrasi golnya.
Dia menyebabkan bek Mali, Salif Coulibaly mencetak gol bunuh diri, dan merayakan gol itu dengan gerakan jari menyayat leher. Namun, Diawara mengatakan insiden itu tidak dibicarakan, saat kedua tim kembali dari Paris dengan pesawat yang sama. "Bahkan, dia memuji tim kami," kata Diawara.
Dia menambahkan, pertandingan antara Pantai Gading dan Mali, hampir seperti pertandingan derby karena mereka bagaikan sepupu.
Juara Piala Afrika, Kisah Pantai Gading Mirip Timnas Portugal di EURO 2016
Kisah Pantai Gading mirip dengan Timnas Portugal di EURO 2016. Di mana, mereka sama-sama terseok di fase grup, namun akhirnya bisa mengakhiri dengan gelar juara.
