Drama Baru Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona CONMEBOL

Pemain Paraguay merayakan kemenangan atas Argentina.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL berlangsung pada Rabu 12 Oktober 2016. Di putaran kedua ini, muncul drama baru yang terjadi.

Terpopuler: Sindiran Suporter Bali United, Media Asing Puji Indonesia

Estadio Mario Alberto Kempes menjadi panggung di mana Argentina dipaksa takluk oleh tamunya, Paraguay. Gol semata wayang Derlis Gonzalez pada menit ke-18 membuyarkan ambisi Tim Tango menembus posisi 4 besar klasemen.

Dari 10 pertandingan yang telah dilakoni, Argentina baru mengumpulkan 16 poin. Mereka tertinggal 1 poin dari Ekuador dan Kolombia yang berada di posisi 3 dan 4.

Lionel Messi dan Sergio Busquets Bikin Gol, Inter Miami Amankan Puncak Klasemen

Di zona CONMEBOL, posisi ke-5 dalam klasemen tidaklah menguntungkan. Sebab, mereka masih harus menjalani playoff melawan wakil Oceania dan juga Asia/Concacaf untuk memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia.

Dalam beberapa edisi terakhir pun, Tim Tango selalu berhasil lolos langsung sebagai wakil CONMEBOL. Apalagi saat ini para penggawa mereka adalah pemain-pemain papan atas dunia.

Enak Bener! Jarang Main tapi Tiba-tiba Juara di Al Hilal, Neymar: Kayak Zaman Sekolahan

Pelatih Argentina Edgardo Bauza tak bisa menyembunyikan amarahnya melihat kekalahan anak asuhnya dari Paraguay. Pria berusia 58 tahun itu menyebut permainan Sergio Aguero dan kawan-kawan amat buruk.

"Kami datang dengan rencana tampil lebih baik lagi dan memenangkan pertandingan. Itulah kenapa saya menjadi sedih dan marah," ujar Bauza seperti dilansir laman resmi FIFA.

Melansir Soccerway, kekalahan yang diderita Tim Tango tak terlepas dari absennya sang megabintang Lionel Messi. Tiap kali pemain berjuluk La Pulga tersebut absen, kemenangan seolah menjauh dari mereka.

Messi terakhir kali memperkuat Argentina kala menang 1-0 melawan Uruguay pada awal September 2016. Gol tunggal Argentina dicetak Messi di menit 43.

Selanjutnya Messi yang mengalami cedera, absen di tiga laga terakhir Argentina. Yaitu kala ditahan imbang Venezuela (7 September) dan Peru (7 Oktober) dengan skor identik 2-2.

Brasil Menang Walau Tanpa Neymar

Pelatih timnas Brasil Tite, menanggung beban berat ketika memimpin anak asuhnya melawat ke Estadio Olimpico Metropolitano de Merida, markas Venezuela pada Rabu 12 Oktober 2016. Mengusung target menang, namun dia mesti kehilangan Neymar.

Pemain berusia 24 tahun tersebut absen karena menjalani akumulasi kartu kuning. Padahal, selama ini Neymar selalu menjadi andalan lini serang Tim Samba.

8 menit laga berjalan, mereka pun sudah tertinggal 0-1 dengan gol yang dibuat Gabriel Jesus. Menyusul kemudian aksi Willian yang dengan baik menyelesaikan assist dari Renato Augusto dengan baik di menit 53.

Hasil ini setidaknya memberi bukti jika Neymar bukanlah satu-satunya pemain yang mempengaruhi permainan apik Brasil.  "Kami harus dewasa sebagai sebuah tim," tegas Tite jelang pertandingan melawan Venezuela.

Tambahan 3 poin membuat Brasil bertengger di posisi puncak klasemen dengan raihan 21 poin. Mereka menggeser posisi Uruguay yang dipertandingan melawan Kolombia bermain imbang 2-2.

Pelatih Uruguay Oscar Tabarez tak terlalu mempermasalahkan kondisi saat ini. Menurutnya, hasil imbang di kandang Kolombia sudah bagus bagi tim besutannya.

"Tidak ada pertandingan yang sempurna, kami banyak menderita di sini, kami meraih hasil seri dengan upaya maksimal dan itu membuat saya bangga," ujarnya seperti dilansir Soccerway.

Uruguay sendiri hanya kalah dengan selisih 1 poin dari Brasil. Mereka berada di peringkat kedua klasemen sementara, dan memiliki keunggulan 3 poin dari Ekuador dan Kolombia yang berada di bawahnya.

Vidal Bawa Chile Bangkit

Status 2 kali juara Copa America secara beruntun tak membuat Chile menjadi tim tangguh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona CONMEBOL. Skuat asuhan Juan Antonio Pizzi menang atas Peru dengan skor 2-1.

Arturo Vidal menjadi bintang pada pertandingan yang berlangsun di Estadio Nacional Julio Martines Pradanos itu. Dia mencetak 2 gol ke gawang Peru.

"Untung saya membawa Arturo Vidal untuk pertandingan ini," kata Pizzi seusai pertandingan seperti dilansir America TV. Kemenangan ini seolah menjadi penanda kebangkitan Chile.

Setelah tak pernah menang dalam 3 pertandingan terakhir, Vidal dengan kemampuannya memberi suntikan motivasi dalam menatap pertandingan selanjutnya. Saat ini, Chile masih berada di posisi ke-7 dengan raihan 14 poin.

Mereka harus mampu menyapu 8 pertandingan sisa untuk bisa memastikan tiket menuju Piala Dunia 2018. Dengan prestasi yang diraih sebelumnya, tentu sulit bagi tim berjuluk La Roja itu menerima kenyataan gagal ke putaran final.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya