- VIVA.co.id/Sahrul Alim (13-10-16)
VIVA.co.id – Ketua Panitia Lokal Kongres Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Yusuf Gunco menyebut pihaknya rugi hingga Rp100 juta pasca dibatalkannya kongres di Makassar. Ia juga mengaku sangat kecewa dengan keputusan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terkait dipindahkannya lokasi kongres ke Jakarta.
"Kami sudah menggunakan uang sekitar Rp100 juta. Tapi bukan masalah itunya, yang kita pikirkan itu sekarang kekecewaan masyarakat ini kenapa tiba-tiba dipindahkan ke Jakarta. Itulah nilai yang paling besar kerugiannya kita sebagai panitia," kata Yusuf, Kamis, 13 Oktober 2016.
Dana sebanyak itu, kata Yusuf, merupakan dana pribadi, karena selama ini, pihak panitia belum menerima dana dari PSSI pusat. Pengeluaran panitia itu digunakan untuk rapat di hotel dan persiapan teknis lainnya. "Mulai keamanan kita sudah siap, umbul-umbul kita sudah siap, bahkan hotel sudah siap," jelasnya.
Yusuf Gunco juga mengaku sangat menyayangkan sikap pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang terlalu jauh mengintervensi PSSI. Padahal kata dia, PSSI punya aturan main sendiri yang seharusnya dihargai oleh pemerintah.
"PSSI itu punya rumah tangga sendiri. Kalau semua kegiatan pemerintahan ikut campur dalam arti kata mengurusi rumah tangganya orang, ini pasti negara akan kacau," kata dia.
Yusuf Gunco masih berharap agar pemerintah dan PSSI masih bisa mengubah keputusannya. Karena, kata dia, penunjukan Makassar sebagai lokasi kongres sudah melalui jalur yang panjang.
"Terlepas dari itu kita serahkan semuanya kepada PSSI pusat, yang siang ini mungkin sedang rapat Exco yang mungkin bisa mengubah tempat dan kembali diadakan di Makassar. Oleh karena itu saya sangat berharap PSSI pusat untuk mengambil sikap bahwa Makassar-lah sebagai tempat pelaksanaan kongres," katanya.
Lokasi kongres PSSI sampai saat ini masih belum jelas. Komite Eksekutif (Exco) PSSI secara mengejutkan memberi pernyataan, Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI akan tetap digelar di Makassar, pada 17 Oktober 2016.
(Baca juga: PSSI Masih Ngotot Gelar Kongres di Makassar)
