- REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id – Bek Barcelona, Gerard Pique mengisahkan pengalamannya, saat Barcelona masih dilatih Louis Van Gaal. Pique mengaku sempat mendapat perlakuan tak mengenakkan dari pelatih berjuluk Si Tulip Besi tersebut.
Pique masih berada di akademi Barcelona, La Masia, saat Van Gaal berkuasa di Barcelona. Saat itu, Van Gaal mengatakan, kalau Pique tidak cukup kuat untuk bisa menjadi bek tim senior El Barca (julukan Barcelona).
Lalu, Pique meninggalkan Barcelona menuju Manchester United di 2004. Namun, selama empat tahun berseragam MU, Pique hanya dipercaya bermain di 12 pertandingan. Akhirnya Pique pun kembali ke Barcelona dengan harga £5 juta, dan nyatanya dia mampu membuktikan diri sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia.
"Dia (Van Gaal) mendorong saya, dia mendorong saya hingga terjatuh ke lantai. Dia bilang, saya tak cukup kuat untuk menjadi pemain Barcelona," kata Pique, dikutip Mirror.
"Dia menghancurkan hati saya. Di Barcelona, kami tidak boleh berlatih di pusat kebugaran sampai usia kami menginjak 18. Itu sebuah situasi yang sangat sulit," ujarnya.
Berkostum Barcelona sejak 2008, pemain bernama lengkap Gerard Pique Bernabeu ini sudah memainkan 227 pertandingan. Meski seorang pemain belakang, dia juga rajin mencetak gol, kini Pique telah mengoleksi 21 gol. (asp)