- Action Images via Reuters / Carl Recine
VIVA.co.id – Jose Mourinho bersikeras Manchester United tidak menggunakan strategi parkir bus, dalam laga lawan Liverpool yang berakhir imbang 0-0, Selasa dini hari 18 Oktober 2016. Dia bahkan menuding Liverpool yang bersalah karena bermain negatif, walau fakta memperlihatkan sebaliknya.
Dilansir dari Mirror, MU mencatatkan penguasaan bola terburuk dalam sejarah klub di Premier League, dengan hanya 35 persen penguasaan bola. Tapi, Mourinho menyebut Liverpool yang bertahan penuh selama pertandingan.
"Berapa banyak tendangan ke gawang dilakukan Liverpool hari ini? Anda harus bersikap kritis, karena itu masalah mereka, bukan masalah kami," kata Mourinho, ketika ditanya tentang penguasaan bola MU yang hanya 35 persen.
Mourinho juga menyebut manajer Liverpool Juergen Klopp takut dengan ancaman MU, sehingga memainkan dua gelandang bertahan. "Mereka memainkan Emre Can dan Jordan Henderson, dan mereka melakukannya selama 90 menit. Mereka bermain sangat hati-hati," ujarnya.
"Anda ingin mengatakan mereka adalah delapan keajaiban dunia, sebagai tim yang bermain menyerang. Tapi, mereka adalah tim yang bertahan. Saya pikir itu tujuan mereka untuk mencoba mengendalikan kami, tapi kami yang mengendalikan permainan secara taktik dan emosional," katanya menambahkan.
Mourinho kembali ke ruangan, sekitar 10 menit setelah menghentikan konferensi pers. Dia mengatakan ahli statistik MU mencatat, bahwa penguasaan bola mereka adalah 42 persen, bukan 35 persen seperti yang dicatat oleh para ahli statistik Premier League.
Sementara, seusai laga Klopp mengatakan tidak terkejut dengan gaya bertahan penuh yang dilakukan MU. "Kami tahu bakal ada banyak bola-bola panjang. Itu adalah satu hal yang mereka inginkan pastinya. Itu gaya mereka, Anda harus menerimanya dan menghadapi itu," ucapnya.
(mus)
