Kemenangan Barcelona Pertegas Krisis ManCity

Barcelona Hajar Manchester City 4-0
Sumber :
  • Action Images via Reuters/John Sibley

VIVA.co.id – Hujan gol terjadi ke gawang Manchester City saat melakoni duel dengan Barcelona di Camp Nou dalam lanjutan penyisihan grup LIga Champions. Hattrick dari Lionel Messi dan sebuah lesakan Neymar membuat The Citizens bertekuk lutut dan pulang ke Etihad Stadium dengan kepala tertunduk.

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!

Hasil yang di luar ekspektasi semua pihak, termasuk manajer 'Manchester Biru' Pep Guardiola. Optimisme yang diusung jelang pertandingan malah berbuah petaka.

Sambutan hangat publik Catalunya kepada pria yang tercatat sebagai salah satu legenda mereka itu sekarang terasa hambar. Yang tersisa dari reuni tersebut hanya sebuah penyesalan.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal

Dan Guardiola menunjuk kepada kesalahan fatal yang dilakukan kiper Claudio Bravo. Penjaga gawang asal Chile itu dikartu merah karena sengaja membelok tembakan saat berada di luar areanya. Kala itu posisi ManCity hanya tertinggal satu gol dari Barcelona.

"Itu merupakan saat yang sulit. Sebelum 10 melawan 11, pertandingan berjalan terbuka dan kami mampu bersaing melawan tim yang sangat bagus dengan kepribadian yang besar," kata Guardiola.

VIDEO: Parade 5 Gol saat ManCity Bantai MU

"Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Setelah kartu merah, pertandingan selesai. Tentu saja itu mengecewakan karena Bravo adalah pemain profesional yang hebat. Namun, ini adalah bagian dari permainan," lanjutnya.

Alarm Bagi Guardiola dan ManCity

Kekalahan dari Barcelona ini adalah yang kedua bagi ManCity sejak diasuh Guardiola. Mereka sebelumnya sempat takluk ketika melawan Tottenham Hotspur di pentas Premier League.

Bahayanya, bila merunut ke belakang, hasil negatif ini semakin mempertegas bahwa tim milik Sheikh Mansour sedang mengalami krisis setelah sempat tampil tanpa cela di awal musim. Bayangkan saja, dalam empat laga terakhir di semua kompetisi, Sergio Aguero cs gagal meraih kemenangan.

Situasi yang membutuhkan solusi cepat. Jika tidak, bukan mustahil ManCity akan kehilangan tampuk pimpinan klasemen, atau malah semakin terpuruk ke depannya.

Bagi Guardiola pribadi, gagal menang dalam empat pertandingan beruntun merupakan sebuah aib besar. Sebab, selama menangani Barcelona dan Bayern Munich, dia tidak pernah merasakan hal tersebut.

Segera bangkit, hal tersebut harus benar-benar ditekankan oleh Guardiola kepada anak asuhnya. Namun itu bukan perkara mudah, karena ke depan ManCity dihadapkan dengan jadwal berat.

Akhir pekan ini mereka bakalan berhadapan dengan Southampton yang performanya sulit ditebak. Lalu beberapa hari berselang mereka harus melakoni Derby dengan Manchester United di kancah Piala LIga Inggris.

Meski bagaimanapun, peluang ManCity untuk bisa kembali melesat tetap terbuka lebar. Sebab dari sang arsitek tim punya mental kuat dan pengalaman segudang. Buktinya, walau dibantai Barcelona empat gol tanpa balas, Guardiola masih bisa bersikap tenang.

Malah dia bisa mengatakan kalau kekalahan dari Barcelona buka yang terburuk selama menjadi pelatih. "Kekalahan terburuk dalam karier saya adalah ketika Bayern Munich dikalahkan Real Madrid. Semua yang terjadi adalah kesalahan saya dalam menentukan starting  line up," kata Guardiola.

Banyak Kesalahan ManCity

Barcelona sebagai pemenangan tentu bebas untuk bicara, termasuk mengomentari permainan lawan. Pelatih Luis Enrique memberikan analisa dan dia menyebut kalau penyebab utama kekalahan ManCity adalah kesalahan yang dibuat.

"Mereka banyak membuat kesalahan serius. Mengambil kesempatan dari kesalahan adalah kunci dan kami mengambilnya dari mereka," kata Enrique.

Pria 45 tahun tersebut mengaku, sempat menduga pertandingan melawan ManCity akan berjalan sulit. leh sebab itu dari awal dia mewanti-wanti kepada para pemain untuk tidak lengah.

"Ini adalah pertandingan yang mencari kesalahan. Tidak akan pernah bisa mudah karena kualitas dan penempatan pemain ManCity sangat bagus," tutur Enrique.

Yang diucapakn Enrique tersebut ternyata diamini Guardiola. "Satu hal, Barcelona selalu bisa 'menghukum' Anda dengan kualitas yang mereka punya. Kami mengendalikan permainan, tapi tidak dengan jumlah gol," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya