- REUTERS/Stefan Wermuth
VIVA.co.id – Manajer Sunderland, David Moyes, mengakui kalau saat ini dia sedang merasakan tekanan besar. Hal ini terkait performa buruk klub asuhannya dari delapan pekan Premier League.
Mantan Manajer Manchester United ini ditunjuk menggantikan posisi Sam Allardyce sebagai juru taktik The Black Cats (julukan Sunderland). Saat itu Allardyce mengundurkan diri untuk menjadi Manajer Tim Nasional Inggris.
Selama diasuh Moyes, Sunderland belum pernah merasakan kemenangan. Dari delapan laga, Sunderland meraih dua hasil imbang dan enam kekalahan. Mereka pun menjadi juru kunci klasemen sementara dengan dua poin.
Dengan tekanan yang dihadapi, manajer asal Skotlandia ini menyamakan kondisinya dengan Manajer Manchester City, Pep Guardiola. Seperti diketahui, Guardiola gagal mempersembahkan kemenangan bagi ManCity dari empat pertandingan terakhir di semua turnamen.
"Jika Anda memenangkan salah satu pertandingan, itu akan tampak jauh berbeda. Tapi itu kesalahan kami dan kami perlu untuk memperbaiki. Satu Kemenangan akan membuat perbedaan besar, itu akan mengangkat rasa percaya diri dan memberi kami kesempatan untuk mulai membangun karakter tim," kata Moyes kepada Soccerway.
"Saya berbicara dengan banyak pendukung kami pekan ini. Saya pikir mereka memahami apa yang diminta. Tekanan terbesar datang dari kalian, para media. Para pendukung bersikap sangat baik. Ada tekanan pada setiap manajer untuk mendapatkan poin, apakah Anda Sunderland atau Anda Pep Guardiola di Man City," ujarnya. (ase)
Tekad Pep Guardiola Bawa Man City Sabet Treble Lagi
Pep Guardiola mengatakan bahwa Manchester City berpeluang meraih treblet pada musim ini setelah merebut posisi puncak klasemen dari Arsenal usai menang 5-1 atas Luton.
