Piala Tiger 1998: Kiprah Memalukan Sepakbola Indonesia

Bek timnas Indonesia di Piala Tiger 1998, Mursyid Effendi (kanan)
Sumber :
  • Adi Yoga/VIVAbola

VIVA.co.id – Sebuah lembaran kelam dari wajah sepakbola nasional harus terhampar pada perhelatan Piala Tiger 1998 yang digelar di Vietnam. Sebuah insiden memalukan yang dilakoni Skuat Garuda seolah menjadi tragedi paling buruk kiprah Indonesia pada ajang internasional.

Piala AFF Ganti Nama, Catat Tanggalnya! Timnas Indonesia Pecah Telur Tahun Ini?

Skuat Garuda datang sebagai tim yang menempati posisi 4 pada Piala Tiger 1996 di Singapura dan runner-up SEA Games 1997 di Jakarta. Penggawa Merah Putih pun melangkah ke Vietnam dengan misi besar, menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.

Sayangnya, alih-alih mau jadi juara, Aji Santoso cs justru menuai cemoohan setibanya di Tanah Air dengan status posisi 3. Skandal besar pun melibatkan mereka di dalamnya, yakni permainan "sepakbola gajah" di laga pamungkas Grup A kontra Thailand.

Alasan Pelatih Timnas Australia Mau Ikut Piala AFF

Dalam duel yang berlangsung Senin 31 Agustus 1998 di Stadion Thong Nhat, di kota Ho Chi Minh itu kedua tim memilih untuk mempermalukan diri sendiri. 

Dengan asumsi untuk menghindari bertemu tuan rumah Vietnam di semifinal, kedua tim enggan untuk memenangkan pertandingan. Laga itu pun akhirnya dimenangkan tim Negeri Gajah Putih dengan skor 3-2.

Shin Tae-yong Tolak Gagasan Timnas Australia Main di Piala AFF

Namun, yang dianggap telah menginjak-injak nilai sportivitas adalah saat para pemain Indonesia membiarkan gawangnya kebobolan dengan mudah, dan parahnya mereka membiarkan gawangnya dibobol oleh pemainnya sendiri dengan sengaja. 

Dan nama yang paling mendapat sorotan atas gol bunuh diri yang menggelikan itu adalah bek yang kala itu membela Persebaya Surabaya, Mursyid Effendi. Ia pun langsung dihukum FIFA dilarang berkiprah dalam kancah internasional sepanjang sisa hidupnya. Indonesia dan Thailand pun masing-masing dijatuhi denda sebesar US$40.000. 

Singapura berhasil menjadi juara di ajang ini usai menundukan tuan rumah Vietnam 1-0 di partai puncak. Gelandang Nguyen Hong Son didaulat sebagai pemain terbaik dan bomber Myanmar, Myo Hlaing Win, sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 4 gol.

Kiprah Indonesia di Piala Tiger 1998:

Penyisihan Grup A (Ho Chi Minh City)

27/08/1998
Indonesia 3-0 Filipina (HT 2-0)
Gol: Widodo Putro 15', Bima Sakti 42' pen, Uston
Nawawi 65'.

29/08/1998
Indonesia 6-2 Myanmar
(HT 3-1)
Gol: Myo Hlaing Win 1', Aji Santoso 15' pen,
Widodo Putro 30', Min Aung 39' (og), Bima Sakti 54', Mirobaldo Bento 75' pen, Min Thu 77' (og), Hlaing Win 85'.

31/08/1998
Thailand 3-2 Indonesia
(HT 0-0)
Gol: Mirobaldo Bento 52', Kritsada Piandit 62', Aji Santoso 84', Therdsak Chaiman 86', Mursyid Effendi 90' (og)

Perebutan posisi 3 (Ho Chi Minh City)

05/09/1998
Indonesia 3-3 (5-4 pen) Thailand (HT 2-3)

Gol: Kurniawan Dwi Yulianto 16' , Chaichan Knewsen
18', Aji Santoso 33', Worrawoot Srimaka 42', Kowit Foythong 44', Yusuf Ekodono 89'.

Skuat Tim nasional Indonesia pada Piala Tiger 1998:

Pelatih: (Alm) Rusdi Bahalwan

Penjaga gawang: 
1-Kurnia Sandy
20-Hendro Kartiko
16-Muhammad Halim

Belakang:
2-Anang Ma'ruf
3-Aji Santoso
4-Mursyid Effendi
17-Chairif Anwar
19-Nur'alim
14-Sugiyantoro
12-Alexander Pulalo
5-Jaya Hartono

Tengah:
18-Jatmiko
6-Imam Riyadi
8-Yusuf Eko Dono
11-Bima Sakti 
13-Kuncoro
15-Uston Nawawi
6-Imam Riyadi

Depan:
7-Widodo Putro
9-Mirobaldo Bento
10-Kurniawan Dwi Yulianto

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya