Bek Veteran Juventus Merasa Seperti 'Anggur'

Pemain belakang Juventus, Patrice Evra (kostum putih)
Sumber :
  • REUTERS/Antonio Bronic

VIVA.co.id – Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi. Mungkin itu peribahasa tepat untuk ditujukan kepada defender gaek Juventus, Patrice Evra. Di usia yang sudah tak muda lagi, bek berusia 35 tahun ini masih menyimpan ambisi merengkuh gelar Liga Champions bersama Juventus.

Maarten Paes Gagalkan Penalti Eks Juventus, FC Dallas Tetap Kalah

Evra sudah tiga musim berada di Juventus Stadium, setelah diboyong dari Manchester United dengan status bebas transfer pada musim 2014/2015.

Mantan pemain belakang Timnas Prancis ini ikut serta mengantar armada I Bianconeri juara Serie A secara beruntun, musim 2014/2015 dan 2015/2016. Bukan hanya itu, Evra juga ikut membawa Juventus menembus partai final Liga Champions musim 2014/2015.

Allegri Angkat Bicara soal Dusan Vlahovic yang Kesal karena Diganti

Musim ini, Evra memang baru diturunkan dua kali di semua ajang. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, lebih mempercayakan pos yang biasa diisi Evra kepada bek muda, Alex Sandro.

Kehilangan tempat utama membuat Evra sedikit kecewa. Menurutnya, dia masih bisa bersaing dengan para pemain muda yang saat ini menghuni skuat Juventus.

Bukan hanya itu, Evra juga membanggakan pengalamannya bisa bermain lima kali di partai final Liga Champions sepanjang kariernya.

Puasnya AC Milan Bawa Pulang Poin dari Markas Juventus

Evra pertama kali sukses merasakan atmosfer final Liga Champions, saat masih membela AS Monaco musim 2003/2004. Di laga final keduanya di musim 2007/2008, Evra sukses mengantar Manchester United juara setelah mengalahkan Chelsea.

Dua laga final bersama MU musim 2008/2009 dan 2010/2011, Evra gagal mengantar MU juara setelah dikalahkan lawan yang sama, Barcelona. The Catalans kembali menggagalkan misi meraih gelar Liga Champios kedua Evra, saat mengalahkan Juventus di final musim 2014/2015.

"Saya telah bermain di lima pertandingan final Liga Champions, dan hanya satu kali memenangkannya, bersama Manchester United pada 2008. Di final, saya tiga kali merasakan kekalahan dari Barcelona. Tanpa Barcelona, saya bisa memenangkan empat gelar Liga Champions," kata Evra dilansir UEFA.com.

Sedikit bercanda, Evra mengibaratkan seperti sebotol wine. Seperti yang diketahui, wine akan lebih nikmat andai disimpan dalam waktu yang lama. Pengibaratan ini dianggap Evra sama dengan penampilannya di usia yang sudah tak muda lagi.

"Kondisi saya masih sangat bagus. Saya mulai melihat diri saya seperti sebotol wine. Anda tahu? Semakin tua usia saya, tentu akan lebih baik. Saya adalah seorang pesaing, dan saya akan terus bermain hingga kedua paha saya tak mampu lagi melakukannya," ujar Evra. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya