- Facebook.com/olympics/
VIVA.co.id – Sebuah pertandingan sepakbola terkadang tak lepas dari munculnya hukuman tendangan penalti. Dalam eksekusi 12 pas tersebut, kedua kubu memang kerap dihadapkan dengan situasi krusial, baik sang penendang mau pun penjaga gawang.
Tapi apa yang terjadi jika eksekusi tersebut justru harus dilakukan berulang kali. Tensi tinggi tentunya akan turut mewarnai momen tersebut.
Hal inilah yang terjadi dalam laga penyisihan Grup C ajang Olimpiade Athena 2004 antara timnas U-23 Serbia melawan Tunisia U-23. Dipimpin oleh wasit Charles Ariiotima asal Tahiti, tanpa disangka laga ini pun jadi perhatian penggemar sepakbola sejagat.
Duel yang berlangsung Selasa, 17 Agustus 2004 di Pampeloponnisiako Stadium, Patras itu disebut-sebut telah menghadirkan drama eksekusi penalti terlama sepanjang sejarah.
Tak tanggung-tanggung, sepakan dari titik putih pada menit 83 itu harus diulang sebanyak 5 kali. Pemain Tunisia, Mohamed Jedidi yang mengeksekusi tendangan tersebut akhirnya baru dianggap sah melepaskan tembakannya pada percobaan yag keenam.
Gol penalti itu membawa Tunisia unggul 2-1 dan memenangkan laga dengan skor akhir 3-2. Namun sayang Tunisia tetap gagal melangkah ke babak berikutnya usai kalah bersaing dengan selisih gol Australia sebagai runner-up Grup C.
Kebelet Pipis, Kiper Ini Kencing di Atas Lapangan
Insiden unik yang dialami oleh kiper satu ini, ia tampak kencing di atas lapangan. Hal ini menjadi viral di media sosial.
