2 Hari Jelang Kongres PSSI, Calon Ketum Pede Didukung Penuh

Letnan Jenderal Edy Rahmayadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya (14-10-16)

VIVA.co.id – Letnan Jenderal TNI, Edy Rahmayadi, optimistis jelang Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI, 10 November 2016 mendatang. Kepercayaan diri Panglima Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat ini, didasarkan kepada jumlah voters yang diyakininya akan berpihak kepadanya.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Diketahui, Edy merupakan calon yang diusung oleh aliansi pemilik hak suara (voters) yang lebih dikenal dengan nama Kelompok 85 (K85). Hingga saat ini, K85 memang masih setia mendukung calon yang diusungnya ini.

Saat dihubungi via telepon, Selasa  sore, 8 November 2016, Edy menjelaskan, seputar persiapannya jelang Kongres PSSI nanti. Ia tak memiliki persiapan khusus. Pria berusia 55 tahun ini mengatakan, ia menyerahkan sepenuhnya kepada voters.

Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan

Selain itu, Edy juga mengungkap, jika sampai saat ini sudah ada 92 voters dari K85 yang memberikan mandat langsung kepadanya. Meski demikian, Edy berharap, jika voters yang sudah memberikan mandat kepadanya, akan terus mendukung hingga kongres nanti.

"Saya tidak ada persiapan. Nanti, pada waktunya datang, ya saya datang. Nanti, juga kan yang memilih para voters," kata Edy.

Timnas U-19 Terbang ke Korsel, Marselino Ferdinan Tergantung Persebaya

"Hari ini sudah sampai  92 (voters) yang menyampaikan mandat ke saya. Ya, pada waktunya kita lihat. Kalau (jumlahnya) berubah, silahkan saja. Secara hitam di atas putih mandatnya demikian. Tetapi, dalam pelaksanaan nanti, ya tolong didoakan saja, (agar tetap solid)," ujarnya.

Edy merupakan salah satu calon berlatar belakang militer. Sampai saat ini, Edy masih menjabat sebagai Pangkostrad. Selain dia, calon lain berlatar belakang militer adalah mantan Panglima TNI, Jendral TNI (Purn) Moeldoko. (asp)

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan

Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3

Sepakbola Indonesia kembali tercoreng dengan adanya aksi tak sportif yang mengindikasikan munculnya sepakbola gajah. Itu terjadi di Liga 3.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022