- guim.co.uk
VIVA.co.id – Tanggal 29 November menjadi hari istimewa bagi legenda Manchester United, Ryan Giggs. Tahun 2016 ini, pria asal Wales tersebut merayakan ulang tahun ke-43.
Sebagai salah satu ikon Setan Merah, Giggs mendapat banyak doa dan ucapan dari seluruh fans di seluruh dunia. Salah satu cara fans menyampaikan ucapan adalah dengan menggunakan media sosial, Twitter.
Doa terbaik ditujukan ke akun bernama @officialgiggs. Tapi, ternyata akun ini bukanlah akun pribadi dari Giggs sang legenda hidup MU, melainkan akun dari seorang rapper asal Inggris, Nathaniel Thompson.
Ucapan untuk Ryan Giggs di antaranya berbunyi, "Terima kasih untuk aksi Anda saat melawan Arsenal di tahun 1999. Itu luar biasa". Ada juga akun yang menulis "Selamat ulang tahun kawan, semua orang merindukan aksi anda juga bulu dada Anda".
Thanks for all the birthday wishes,but its not my birthday today.I am not Ryan Giggs.Im a UK rapper names Giggs & I actually hate football????
— GIGGS (@officialgiggs) November 29, 2016
Banyak fans MU yang mengira kalau akun tersebut adalah akun milik Giggs. Mendapat banyak mention ucapan ulang tahun, sang rapper pun membuat klarifikasi lewat sebuah cuitan.
"Terima kasih untuk semua ucapan ulang tahun, tapi hari ini bukan hari ulang tahun saya. Saya bukan Ryan Giggs. Saya seorang rapper Inggris bernama Giggs, dan saya membenci sepakbola," seperti dikutip The Sun.
Namun, cuitan yang mengatakan kalau dia membenci sepakbola tersebut justru mengundang reaksi netizens untuk terus mengirimkan mention. Salah satunya berbunyi "Jika Anda membenci sepakbola, mengapa Anda memakai nama pesepakbola?".
Giggs adalah lambang kesetiaan bagi klub MU. Pria berjuluk Welsh Wizard ini berada di MU sejak level yunior di tahun 1987. Dia baru menembus skuat utama di tahun 1990 dan tergabung dalam "Class of 92" bersama Neville bersaudara, Nicky Butt, Paul Scholes dan David Beckham.
Selama berseragam MU, dia mempersembahkan 13 gelar Premier League, 9 trofi Community Shiled, 4 Piala FA, 3 Piala Liga Inggris, 2 trofi Liga Champions, juara Piala Super Eropa 1991, Piala Intercontinental 1999 dan Piala Dunia Antarklub 2008. Setelah pensiun di tahun 2014, dia sempat menjabat sebagai caretaker MU dan asisten pelatih bagi David Moyes dan Louis van Gaal.
