- Twitter/@VanGaalOfficial
VIVA.co.id - Pelatih sekaliber Louis van Gaal pun mengakui bila tekanan dari media-media di Inggris memang kejam. Dia merasakan hal tersebut kala menjadi manajer Manchester United pada periode 2014-2016.
Sepanjang melatih MU, Van Gaal kerap mendapat kritikan. Mulai dari gaya permainan yang diterapkannya di Setan Merah, dan juga tidak harmonisnya suasana di ruang ganti tim.
Van Gaal yang hanya sukses meraih Piala FA selama di MU, menilai media Inggris terlalu kejam dan selalu membangun opini negatif. Meskipun pada akhirnya Van Gaal tidak terlalu peduli dan tetap fokus melatih Wayne Rooney cs.
“Saya menghabiskan enam bulan terakhir di Manchester United, dengan tali berada di leher. Media Inggris bertanggung jawab untuk itu,” kata Van Gaal dilansir De Telegraaf.
“Tekanan itu tidak manusiawi, tapi saya harus tetap setia pada filosofi saya dan terus memotivasi pemain,” sambung pelatih berusia 65 tahun tersebut.
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich ini juga membantah telah pensiun dari sepakbola. Van Gaal menyatakan hanya memilih istirahat selama setahun, sebelum akhirnya mengambil keputusan akan masa depannya. (one)