Ujian Berat Menanti Chelsea yang 'Tak Tersentuh'

Pemain Chelsea merayakan gol Diego Costa ke gawang Hull City
Sumber :
  • Reuters / Eddie Keogh

VIVA.co.id – Kejutan demi kejutan terjadi di pekan ke-22 Premier League. Dari 6 tim teratas, hanya Chelsea dan Arsenal yang sukses mengemas kemenangan.

Terpopuler: Bohongi Dokter yang Dikirim Ketum PSSI, 3 Pemain Timnas Indonesia Dicoret

Big match pekan ini yang mempertemukan Manchester City melawan Tottenham Hotspur berakhir dengan skor 2-2. Liverpool takluk 2-3 dari Swansea City. Sedangkan Manchester United harus puas bermain imbang 1-1 melawan Stoke City. Arsenal masih beruntung, mampu menekuk Burnley 2-1 di Emirates.

Kondisi ini benar-benar dimanfaatkan oleh Chelsea. Menjadi tim terakhir yang bermain di pekan ini, The Blues tidak menyia-nyiakan kesialan yang menimpa para pesaing. Mereka sukses menundukkan Hull City 2-0 di Stamford Bridge.

Gak Ada Duit, Barcelona Enggan Tebus Bintang Manchester United Ini

Diego Costa menandai comeback dengan membuka gol Chelsea di menit 90+7. Gary Cahill menggandakan keunggulan tuan rumah di menit 81, setelah menerima umpan Cesc Fabregas.

Hasil ini membuat Chelsea semakin tak tersentuh di puncak klasemen. The Blues sudah mengoleksi 55 poin dari 22 pertandingan. Mereka sudah unggul 8 poin dari pesaing terdekat, Arsenal.

Pemain Ini Masuk, Manchester United Singkirkan Liverpool di Piala FA

Kemenangan ini menjadi pembuktian untuk Costa. Sebelumnya pemain naturalisasi Spanyol ini absen saat The Blues menggasak Leicester City 3-0 di King Power Stadium, 15 Januari 2017. Mantan bomber Atletico Madrid ini bersitegang dengan sang manajer, Antonio Conte.

Conte menanggapi respons positif Costa di laga kontra Hull City. Dia lantas memberikan pujian untuk pemain asal Spanyol tersebut. "Di situasi seperti ini saya senang dengan penampilannya, dia bermain sangat baik," kata Conte, seperti dilansir BBC.

"Banyak orang mempertanyakan saya mengenai sikapnya, dan saya pikir dia menjawabnya di atas lapangan," lanjut sang manajer.

Ditunggu Jadwal Neraka

Meski belum tersentuh di puncak klasemen, Chelsea tak bisa berleha-leha. Sebab, tim asal London Barat ini sudah ditunggu lawan-lawan berat dalam beberapa  pekan ke depan.

Akhir pekan ini, Chelsea mungkin masih bisa bersantai. Mereka hanya menjamu tim Championship, Brentford di babak 4 Piala FA, Sabtu 28 Januari 2017 di Stamford Bridge.

Di atas kertas, Chelsea bisa dengan mudah menyingkirkan Brentford, yang saat ini terpuruk di peringkat 15 Championship. Namun, setelah itu Chelsea ditunggu jadwal neraka.

Secara berurutan, The Blues akan menghadapi dua tim papan atas Premier League. Dimulai dengan menghadapi Liverpool di Anfield, Selasa 31 Januari 2017 (Rabu dini hari WIB). Dilanjutkan duel kontra sesama tim London, Arsenal di Stamford Bridge, Sabtu 4 Februari 2017.

Terkait jadwal berat ini, Conte angkat bicara. Manajer asal Italia ini berharap timnya bisa melanjutkan torehan positif.

"Sekarang penting untuk melanjutkan laga, saya tahu laga selanjutnya akan sulit. Kami harus terus bertarung dan mencoba memenangkan setiap pertandingan," kata Conte, seperti dilansir Goal.

"Setiap pertandingan, tiga poin menjadi penting. Tetapi, kami siap untuk bertarung, tidak hanya kami, setiap tim juga mengalami hal yang sama," tutur dia.

Arsenal Menang Dramatis

Di laga lainnya, Arsenal menunjukkan diri sebagai pesaing kuat Chelsea dalam memburu gelar. The Gunners berhasil menundukkan Burnley dengan skor tipis 2-1 di Emirates.

Laga ini berjalan dengan dramatis. Shkodran Mustafi membawa Arsenal unggul lebih dulu di menit 59. Setelah itu, ada dua gol penalti di masa injury time. Dimulai penalti Burnley yang diambil Andre Gray. Setelah itu, penalti Alexis Sanchez memastikan kemenangan Arsenal.

Hasil ini membuat The Gunners menempati peringkat 2 klasemen dengan 42 poin dari 22 laga. Mereka tertinggal 8 poin dari Chelsea yang menempati puncak klasemen.

Kemenangan Arsenal ini sedikit berbau kontroversi. Manajer Arsenal, Arsene Wenger terancam hukuman serius dari Asosiasi Sepakbola Inggris (FA), setelah mendorong ofisial keempat Anthony Taylor.

Dilansir dari Mirror, Senin 23 Januari 2017, Wenger kesal setelah wasit Jon Moss memberikan Burnley hadiah penalti. Dia diusir ke luar, dan terlibat konfrontasi dengan Taylor saat diminta meninggalkan terowongan.

"Saya menyesali segalanya. Saya semestinya tutup mulut, masuk (terowongan) dan pulang. Saya minta maaf (untuk keributan)," kata Wenger. Namun, dia tidak tampak sepenuhnya menyesali insiden, karena tetap merasa diperlakukan tidak adil.

Wenger bersikeras telah dihukum terlalu keras dengan pengusiran. "Dengar, tidak ada yang buruk. Saya mengatakan sesuatu yang Anda dengar setiap hari di sepakbola," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya