Lagi, Eks Orang Dalam MU Minta Pogba Berhenti 'Ngartis'

Gelandang Manchester United, Paul Pogba
Sumber :
  • Reuters / Andrew Boyers

VIVA.co.id – Status sebagai pemain termahal dunia, bukan berarti Paul Pogba bisa terhindar dari segala komentar bernada sumbang. Kali ini datang dari mantan pelatih akademi Manchester United, Warren Joyce.

Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

Pogba, diminta untuk berhenti, atau setidaknya mengurangi aktivitas di media sosial atau pun segala kegiatannya di luar lapangan. Warren merasa Pogba harus lebih fokus kepada kariernya di lapangan hijau.

Apalagi, dengan statusnya sebagai pemain termahal, pemain asal Prancis ini belum mampu menunjukkan konsistensi permainan. Sejak bergabung kembali dengan MU, Pogba lebih eksis di media sosial atau menjadi bintang iklan produk yang menjadi sponsor pribadinya.

Kapten Arsenal: Kejar 2 Gelar Juara Adalah Hal yang Indah

Dia kerap mengunggah video untuk memamerkan gaya rambut terbaru, promosi barang terbaru dengan merek dagang atas namanya sendiri, atau memamerkan gaya dab, yang kini menjadi ciri khasnya.

Imbauan seperti ini sebelumnya terlontar dari mulut legenda AC Milan asal Belanda, Ruud Gullit. Pria yang sukses membawa timnas Belanda menjadi juara Piala Eropa 1988 itu tak mau dunia bisnis menjadi penghancur karier Pogba di MU.

Arsenal Tidak Akan Juara Premier League

"Semua tergantung pada Pogba. Itu tergantung bagaimana dia menjaga tatanan rambut bodohnya dan seberapa banyak dia terlibat dalam kegiatan iklan di luar lapangan," kata Warren kepada Mirror.

"Dia selalu mengatakan kalau tujuannya adalah menjadi pemain terbaik dunia. Dia harusnya menyadari penuh apa yang harus dilakukannya untuk mencapai itu," ujarnya.

Warren bekerja di MU pada tahun 2008 hingga 2010 sebagai asisten manajer di akademi MU. Baru setelah itu dia yang bertanggung jawab penuh terhadap manajerial MU muda hingga tahun 2016. Kini dia menjadi manajer Wigan Athletic.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya