Kontroversi di Balik Laga Tunda Celta Vigo Vs Real Madrid

Real Madrid saat tersingkir dari Copa del Ray 2017
Sumber :
  • REUTERS / Miguel Vidal

VIVA.co.id – Manajemen Real Madrid murka karena pertandingan melawan Celta Vigo dalam lanjutan LaLiga di Estadio Balaidos, Senin 6 Februari 2017 dini hari WIB ditunda. Mereka bahkan mengancam ingin keluar dari kompetisi kasta tertinggi di Spanyol tersebut.

Jude Bellingham Bakal Jadi Legenda Real Madrid

Penundaan terjadi karena cuaca buruk yang menimpa kota Vigo beberapa jam sebelumnya. Angin kencang bahkan sampai merusak atap stadion, dan dianggap dapat mengancam keselamatan para penonton yang nantinya menonton di tribun.

"Berdasarkan laporan dari kota Vigo, Balaidos dianggap tak aman untuk fans dan pemain, untuk pertandingan hari Minggu antara Celta Vigo melawan Real Madrid," demikian bunyi situs resmi LaLiga. 

Bicara Kekalahan dari Madrid, Bek Barcelona Silang Pendapat dengan Xavi

Meski mengumumkan pembatalan, namun otoritas yang berwenang tak memberi kejelasan kapan pertandingan tunda akan digelar. LaLiga menyerahkan seluruh proses penentuan jadwal pertandingan tunda kepada komite kompetisi.

Dengan penundaan ini, berarti Madrid baru memainkan 19 pertandingan. Sedangkan yang lainnya sudah mencapai 21 pertandingan. Akan tetapi, skuat asuhan Zinedine Zidane masih berada di puncak klasemen, dengan keunggulan satu poin dari Barcelona di peringkat kedua.

Zinedine Zidane Pilih Manchester United Ketimbang Bayern Munich

Satu pertandingan tunda lainnya adalah laga antara Madrid melawan Valencia di Mestalla Stadium. Laga terpaksa dimundurkan menjadi Rabu 22 Februari 2017 karena jadwal seharusnya bentrok dengan pertandingan Los Blancos di Piala Dunia Klub pada Desember 2016 lalu.

Marca melansir, Presiden Madrid, Florentino Perez, merasa kesal dengan otoritas LaLiga yang menunda duel tersebut. Menurutnya, pertandingan masih bisa dilanjutkan. Dan penundaan dianggap akal-akalan otoritas LaLiga agar Madrid terpeleset dan gagal juara. 

Karena hal ini, Perez sampai melontarkan ide yang gila, yakni membentuk kompetisi baru bernama Liga Super Eropa. Nantinya, dalam kompetisi tersebut, klub-klub asal Inggris dan Italia akan diundang Madrid.

8 Pertandingan dalam 25 Hari

Periode pertengahan Februari hingga Maret 2017 akan menjadi sangat melelahkan bagi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Mereka harus melakoni delapan pertandingan dalam kurun waktu 25 hari, termasuk pertandingan 16 besar Liga Champions melawan Napoli.

Sejak musim 1928/1929 hingga kini, total sudah 40 kali Madrid harus mengalami pertandingan tunda, termasuk melawam Valencia dan Celta nanti. Beruntungnya, catatan statistik sejak 2007 silam, Los Blancos memiliki bekal positif.

Ada empat pertandingan tunda sejak kurun waktu tersebut yang sukses dimenangi oleh Madrid. Terakhir mereka menjamu Sevilla di Estadio Santiago Bernabeu pada musim 2014/2015 dan sukses memetik kemenangan dengan skor 2-1.

Meski punya rekor bagus dalam beberapa musim terakhir, namun banyak pihak yang menganggap penundaan ini bakal merugikan Madrid secara psikologis. Di saat mereka sedang dalam tren positif, insiden ini bisa saja membuat semuanya buyar.

Dalam sebuah artikel, Marca menyinggung soal konspirasi menjegal Madrid menuju gelar juara LaLiga musim ini. Mereka menemukan sebuah fakta dari regulasi yang ada, yakni setiap tim yang tidak bisa menjalankan tugas sebagai tuan rumah mesti mampu mencari lokasi alternatif.

Pertandingan tunda baru bisa dilakukan jika dilakukan permohonan 15 hari sebelum waktu yang ditetapkan. Akan tetapi, sikap yang dimunculkan operator justru berlawanan. Perusahaan yang dipimpin Javier Tebas tersebut dengan mudah memaklumi dan mengiyakan permintaan Celta.

Penundaan pertandingan kali ini membuat penggawa Los Blancos kembali mendapat tekanan. Setidaknya ketika menjalani dua kali pertandingan ke kandang Valencia dan Celta, mereka mampu memenangi pertandingan sehingga jarak dengan pesaing kembali terjaga.

Barcelona Kembali Bangkit

Barcelona kembali menemukan permainan terbaiknya usai melibas Athletic Bilbao di Estadio Camp Nou, Minggu 5 Februari 2017. Mereka membalas keraguan para suporter karena di pekan sebelumnya ditahan imbang 0-0 oleh Real Betis.

Kemenangan ini membuat klub asal Catalan semakin optimistis bersaing dengan Madrid dalam perburuan gelar juara. Meski terbilang kecil, namun keajaiban masih bisa terjadi. Madrid terpeleset menjadi momentum yang mereka nantikan.

"Saya tahu ini agak sulit. Tapi tidak ada yang mustahil. Perjalanan masih lama, masih banyak laga yang harus dilalui. Apapun bisa terjadi," kata Neymar dikutip dari Soccerway

Neymar menyatakan, tugas Barcelona untuk meraih gelar LaLiga tidaklah mudah. Sebab, Barcelona berada di liga paling kompetitif di dunia. Pemain berusia 25 tahun ini meminta kepada rekan-rekannya untuk selalu fokus pada setiap pertandingan LaLiga. 

"Saya pikir LaLiga adalah kompetisi terbaik. Beberapa klub Spanyol telah memenangkan gelar internasional dalam tiga tahun terakhir. Barcelona dan Madrid silih berganti meraih gelar Liga Champions," imbuh pemain asal Brasil tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya