Chelsea Melaju Kencang, Siapa Bisa Menghadang?

Para pemain Chelsea merayakan gol
Sumber :
  • Reuters / John Sibley

VIVA.co.id – Premier League sudah memasuki pekan ke-25, dengan Chelsea masih kokoh di puncak klasemen. Pasukan Antonio Conte mampu tampil konsisten dan mampu menjaga jarak dari kejaran para pesaing utamanya.

Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA

Dalam laga terakhirnya, Chelsea memang hanya mampu bermain imbang 1-1 kontra Burnley. Chelsea gagal mempertahankan keunggulan cepat lewat gol Pedro Rodriguez, setelah tendangan bebas Robbie Brady menggagalkan kemenangan pasukan London Barat.

Hasil imbang ini sebenarnya tak membuat posisi Eden Hazard cs tergeser. Bahkan, Chelsea masih unggul poin cukup jauh dengan para pesaingnya. Meski demikian, Conte menunjukkan kekecewaannya pasca hasil seri ini.

Arsenal Ingin Ulangi Sejarah 2002 di Old Trafford

"Kami tentu kecewa dengan hasil ini, karena saya pikir pertandingan seharusnya bisa kami menangkan. Memang sedikit sulit, tapi kami mengawali pertandingan dengan baik dan bisa menciptakan peluang untuk mencetak gol," ujar Conte dikutip Chelseafc.com.

Kekecewaan Conte cukup beralasan. Sebab, pesaing terdekatnya, Tottenham Hotspur menelan kekalahan dari kompetitor lainnya, Liverpool. Kekalahan 0-2 yang ditelan Tottenham dari Liverpool, membuat selisih poin The Lilywhites dengan Chelsea menjadi 10 poin. 

Manchester United Kena Bantai, Ten Hag Beber Kesalahan Fatal Tim

Sebenarnya andai Chelsea mampu menang, selisihnya bisa menjadi 12 poin. Chelsea saat ini masih ada di puncak klasemen dengan perolehan 60 poin. Selisih 10 poin Chelsea tak hanya dengan Tottenham, tapi juga sama dengan tim kota London lainnya, Arsenal. 

Perang Belum Usai

Meski sudah unggul cukup jauh, eks pelatih Juventus dan Timnas Italia ini masih enggan kehilangan fokusnya. Conte menegaskan jika enam tim lainnya termasuk Chelsea, Tottenham, Liverpool, Arsenal, Manchester City dan Manchester United, masih berpeluang besar untuk merengkuh gelar juara.

Wajar saja, sebab masih ada 13 pertandingan sisa menuju akhir musim. Conte percaya, segala sesuatu masih bisa terjadi sebelum musim usai. Oleh sebab itu, Conte memilih untuk tetap fokus mempertahankan konsistensi permainan timnya.

"Itu normal. Masih ada 13 pertandingan lagi sebelum (musim ini) berakhir. Jika seseorang berpikir liga ini sudah selesai, saya katakan kepada Anda, belum. Masih ada enam tim bagi saya, yang bisa memenangkan liga dan apapun bisa terjadi. Kami harus melanjutkan pekerjaan di jalur (kemenangan) ini," ujar Conte dikutip Tribune.

"Saya senang dengan komitmen (para pemain) dan itu adalah syarat sebuah kemenangan. Anda hanya bisa mengambil satu poin (lawan Burnley), tapi saya yakin dengan komitmen ini. Kami hanya memikirkan diri kami sendiri, tidak dengan tim lain. Sangat penting untuk memainkan pertandingan Anda, untuk berpikir soal pertandingan, dan Anda memikirkan hasilnya," katanya.

Jebakan Mourinho

Meniti jalan menuju gelar juara Premier League memang bukan hal mudah. Kerap selalu saja ada aral melintang, bukan hanya dari dalam lapangan tapi juga berbagai gelombang kritik.

Hal ini juga yang tengah dirasakan oleh Conte. Meski sudah mampu membawa Chelsea tampil konsisten dalam separuh musim pertama, tetap saja ada sindiran yang datang kepadanya.

Perubahan taktik yang dilakukan Conte dengan menerapkan formasi 3-5-2, mengundang eks manajer The Blues, Jose Mourinho, untuk menebar perang urat syaraf.

Mourinho yang saat ini menukangu MU, menyebut strategi yang diterapkan Conte terlalu defensif. Dengan kata lain, Mourinho juga menyebut Chelsea memainkan gaya negatif football

"Chelsea tim yang sangat defensif. Mereka bertahan dengan sangat bagus dan melakukan serangan balik. Bagi saya tim seperti itu yang akan memenangkan gelar," kata Mourinho dilansir Team Talk.

Mendengar kritik Mourinho, Conte seakan tak peduli. Manajer asal Italia ini enggan menanggapi sindiran kompetitornya. Dengan tegas Conte mengatakan ia tak ingin membalas komentar apapun dari manajer lain.

"Saya tidak ingin membalas komentar pelatih lain," ujar Conte
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya