Ingin Comeback Usai Kalah 0-4, Barca Bisa Tiru Tim-tim Ini

PSG Vs Barcelona.
Sumber :
  • Reuters/Benoit Tessier

VIVA.co.id – Barcelona membutuhkan keajaiban untuk bisa melenggang ke perempat final Liga Champions. Blaugrana kalah telak 0-4 dari Paris Saint-Germain di Parc des Princes, Selasa 14 Februari 2017 (Rabu dini hari WIB).

Magis Benzema Bawa Real Madrid ke Babak 16 Besar Liga Champions

Tugas berat dihadapi Barca di Camp Nou pada 8 Maret 2017. Mereka harus bisa menciptakan sejarah. Sebab, belum ada tim yang bisa membalikkan defisit empat gol di Liga Champions.

Namun, di kompetisi Eropa lain di luar Liga Champions, pernah ada tim-tim yang membalikkan kedudukan usai tertinggal dengan defisit empat gol. Berikut ulasannya, seperti dilansir situs resmi UEFA:

Inter Milan dalam Bahaya, Madrid dan Gladbach Bisa Main Mata

1. Le Chaux-de-Fonds vs Leixoes (babak pertama Piala Winners 1961-62)
Comeback luar biasa dilakukan tim asal Portugal, Leixoes di babak pertama Piala Winners 1961-62. Mereka kalah 2-6 di leg pertama saat bertemu tim asal Swiss, Le Chaux-de-Fonds. Namun, di leg kedua, Leixoes tampil menggila dengan kemenangan 5-0 dan melenggang dengan agregat 7-6. Leixoes tercatat sebagai satu-satunya tim yang bisa membalikkan defisit empat gol di kompetisi Eropa, tanpa bantuan gol tandang.

2. Queens Park Rangers vs Partizan Belgrade (babak 2 Piala UEFA 1984-85)
Queens Park Rangers sepertinya bisa melenggang mudah, usai menang telak 6-2 di Loftus Road. Namun, di luar dugaan saat tampil di Belgrade, QPR dihajar 0-4. Partizan akhirnya melenggang dengan keunggulan gol tandang.

Sesumbar Zidane, Real Madrid Harus Lolos sebagai Juara Grup

"Kami merasa kami sudah cukup aman untuk bisa lolos. Kami benar-benar siap. Namun, hasil ini menunkukkan jika Anda bisa menderita jika memulai dengan buruk di leg 2, di kompetisi Eropa," kenang mantang gelandang QPR, Gary Waddock.

3. Borussia Moenchengladbach vs Real Madrid (babak 3 Piala UEFA 1985-86)
Real Madrid sepertinya akan tersingkir setelah kalah 1-5 dari Borussia Moenchengladbach, yang dilatih Jupp Heynckes di leg 1 babak 3 Piala UEFA. Namun, Los Blancos mampu melakoni comeback luar biasa di Santiago Bernabeu, dengan kemenangan telak 4-0.

Jorge Valdano mencetak gol cepat di menit 5 dan 17. Disusul dua gol dari Santillana di menit 76 dan 88. Ini membuat Madrid melaju dengan keunggulan gol tandang.

"Saya sudah tampil di timnas Spanyol. Saya bermain di dua Piala Dunia. Saya merebut dua trofi bersama Madrid. Namun, comeback ini di atas semuanya. Ini merupakan hari terindah dalam hidup saya," kata eks penyerang Madrid, Juanito.

4. Budapest Honved vs Panathinaikos (babak 3 Piala UEFA 1987-88)
Panathinaikos hanya membalikkan defisit tiga gol di Yunani, usai kalah 2-5 di leg pertama saat berhadapan dengan tim Hungaria, Budapest Honved. Namun, comeback Panathinaikos tergolong luar biasa, karena sempat tertinggal 0-5 di leg pertama. Panathinaikos akhirnya menang 5-1 di Yunani, dan menjadi satu-satunya tim yang bisa membalikkan ketertinggalan lima gol di kompetisi Eropa. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya