- Reuters / Toby Melville
VIVA.co.id – Usai kerap menjadi sasaran sebagai biang keterpurukan dari performa Arsenal, Mesut Oezil akhirnya angkat bicara soal tudingan tersebut. Gelandang tim nasional Jerman itu merasa banyak orang sepertinya tidak paham tentang apa itu sepakbola.
The Gunners baru saja mengalami fase jebloknya torehan mereka sepanjang bulan Februari 2017. Dimana, skuat besutan Arsene Wenger ini harus menelan 3 kekalahan dari 4 laga yang dilakoninya, termasuk hasil 1-5 dari markas Bayern Munich pada laga leg pertama 16 besar Liga Champions.
Sontak, sosok Oezil seolah menjadi sasaran empuk dari buruknya performa armada Meriam London. Menanggapi hal itu, Oezil melalui agennya, Dr Erkut Sogut mengungkapkan bantahannya atas tuduhan yang terus menyudutkan dirinya tersebut.
"Kritik adalah normal jika seorang pemain sedang bermain buruk. Tapi Mesut merasa orang tidak berfokus pada penampilannya, tapi menggunakan dirinya dia sebagai kambing hitam setelah tim setelah hasil buruk,” kata Erkut Sogut kepada BBC Sport.
"Dalam sepakbola, fokus orang biasanya akan tertuju pemain yang menghabiskan banyak uang dan mendapatkan banyak uang layaknya Mesut. Tapi dia tidak bisa selalu kambing hitam Itu tidak adil,” tegasnya.
Pemain 28 tahun itu menyebut bahwa dirinya memang selalu menjadi target bidikan publik saat gagal mengangkat performa apik Arsenal. Hal ini pun dirasakan Oezil sebagai sesuatu yang tidak adil, dimana tak hanya ada dirinya dalam tim yang dibelanya itu.
"Sepakbola adalah olahraga tim dan Arsenal tidak berkinerja baik sebagai sebuah tim. Sebelas pemain berada di lapangan, tetapi Mesut dibedakan karena kritik yang didapatkannya. Apakah dia alasan bahwa Arsenal kebobolan lima gol?,” tambah Sogut. (ren)