- indonesiansc.com
VIVA.co.id – Pusamania Borneo FC (PBFC) tidak ingin main-main menghadapi Sriwijaya FC pada laga terakhir Piala Presiden 2017. Pelatih PBFC di Piala Presiden, Ricky Nelson mengaku Sriwijaya FC merupakan tim terberat yang dihadapi Pesut Etam di Grup 4 Piala Presiden.
Bagi Ricky, Sriwijaya merupakan tim besar dan berpengalaman dengan segudang materi yang sudah malang melintang di Liga Indonesia.
"Yang pasti kita ingin menang. Ini pertandingan terakhir dan paling berat. Sriwijaya ini tim komplet, punya pemain berpengalaman dan pelatih yang bagus," kata Ricky, Jumat, 17 Februari 2017.
Namun, Ricky telah mengantongi beberapa kelemahan dari Laskar Wong Kito. Kelemahan itulah yang akan dimanfaatkan timnya untuk membungkam Hilton Moreira dan kawan-kawan.
"Saya melihat ada beberapa kelemahan yang bisa kami manfaatkan. Pada saat yang sama, kami menutupi kelemahan kami. Ada beberapa pemain dari tim senior yang sudah tiba di Bali seperti Doddy, Lastori, Diego Michael dan Terens Fuhiri," ujar Ricky.
"Kebutuhan kami saat ini supaya tim ini bisa membuat gol, tidak hanya seri. Dua pertandingan sebelumnya kami seri tidak mencetak gol. Ini beban berat kami. Menghadapi Sriwijaya kami berharap bisa menang dan jadi juara grup," tambah Ricky.
Beberapa pemain yang perlu diwaspadai dari tim asal Palembang, Sumatera Selatan itu adalah, Hilton Moreira, Beto Goncalves dan beberapa pemain lainnya.
"Tapi saya dengar Hilton Moreira dia tidak bisa main karena akumulasi. Tapi masih ada Beto yang juga berbahaya, ada pemain Korea mereka yang cukup bagus dalam distribusi bola, ada juga Slamet budi. Semua pemain mereka bagus. Memang ini yang harus kami antisipasi. Kami harus bermain kompak, bermain secara tim dengan daya juang tinggi," ucap Ricky. (ms)