- Reuters / John Sibley
VIVA.co.id – Tak ada yang memungkiri jika kekuatan uang mampu mengubah segalanya, tak terkecuali dalam urusan sepakbola. Bukti nyata yang terlihat adalah berubahnya Manchester City dan Paris Saint-Germain menjadi klub besar yang disegani.
Sebelum dibeli oleh milyarder asal Thailand, Thaksin Shinawatra, pada pertengahan 2007, ManCity hanyalah tim medioker yang tak mampu bersaing di papan atas. Predikat klub kaya terus disandang oleh ManCity usai Thaksin menjualnya kepada pengusaha minyak asal Uni Emirat Arab, Sheikh Mansour pada 2008.
Sokongan dana yang kuat mulai mengubah wajah dari ManCity. Dalam waktu tiga tahun sejak Sheikh Mansour mengambil alih, The Citizens langsung menuai hasilnya.
Di bawah asuhan Roberto Mancini, ManCity sukses merebut Piala FA pada 2011. Dan hanya berselang satu musim, The Citizens sukses menjuarai Premier League untuk pertama kalinya sejak 44 tahun.
Hal tersebut juga diakui oleh mantan pemain The Citizens, Michael Tarnat. Menurutnya, mantan timnya itu mampu menjadi tim besar dalam kancah sepakbola dunia.
"Tentu saja, sekarang mereka memiliki kekuatan uang yang besar. Bersama Pep Guardiola, mereka adalah tim yang kuat," kata Tarnat seperti dikutip Soccerway.
"Saya sangat percaya Manchester City akan memiliki peran besar di sepakbola dunia dalam beberapa tahun ke depan," ujarnya menambahkan. (mus)
Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA
Setelah sempat mengejek Liverpool, kali ini negara rangking FIFA terbawah tersebut mengejek klub Premier League lainnya, Man Utd.
