- Instagram Persela FC
VIVA.co.id – Persela Lamongan terpaksa memutar otak, guna mengakali tiga pemain mudanya yang dipanggil ke tim nasional Indonesia U-22. Ketiga pemain tersebut, ialah Arsyad Yusgiantoro, Saddil Ramdani, dan Ahmad Nur Hardianto.
Mereka akan memulai pemusatan latihan pertama sekaligus seleksi Skuat Garuda yang akan dibawa mentas di ajang SEA Games 2017, Kuala Lumpur mendatang. Meski belum dipastikan semua pemainnya akan lolos, Persela harus waspada.
Sebab, dalam Liga 1 nanti, ada regulasi yang mewajibkan setiap kontestan untuk menyertakan lima pemain yang masih berusia di bawah 23 tahun. Andai ada pemain muda Persela yang lolos seleksi, tentu tidak bisa diharapkan bisa terus dimainkan.
Karena mereka harus menjalani program yang dirancang oleh pelatih timnas Indonesia U-22, Luis Milla. Program yang sudah pasti akan dijalani di antaranya adalah ikut serta di Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Azerbaijan pada 12 hingga 22 Mei 2017.
Setelah dari sana, para pemain akan dibawa ke Spanyol, guna menjalani pemusatan latihan tambahan hingga satu pekan sebelum Idul Fitri 2017. Dan, puncaknya ada di Agustus 2017, di mana SEA Games 2017 Kuala Lumpur dimulai.
"Memang sebelum Piala Presiden kita sedang cari, terutama untuk memenuhi regulasi. Makanya, saya dan manajemen mau bicara dulu, yang jelas penambahan pemain tentu masih dibutuhkan di beberapa posisi," ungkap pelatih Persela, Herry Kiswanto kepada VIVA.co.id, Senin 20 Februari 2017.
Liga 1 awalnya direncanakan akan bergulir pada 26 Maret 2017. Tetapi, sehubungan belum ditetapkannya operator kompetisi, dan masih banyak kesiapan lain yang mesti dipenuhi, PSSI memilih melakukan pengunduran.
Menurut Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington, pengunduran mungkin hingga ke awal April 2017. Herry yang mengetahui kabar ini mengaku agak kesulitan, meski pun dalam hal persiapan tim, tentu saja lebih diuntungkan.
"Secara persiapan memang akan lebih baik, kami bisa mencari pemain-pemain muda. Tetapi, kompetisi juga harus jelas tanggalnya, biar pelatih dalam membuat program tidak kesulitan," tutur pria yang akrab disapa Herkis tersebut. (asp)
