- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id – Juara bertahan Premier League, Leicester City, akan melakoni laga berat kontra Sevilla, dalam laga leg 1 babak 16 besar Liga Champions. Performa anjlok skuat berjuluk The Foxes musim ini, jadi modal berharga bagi Sevilla untuk bisa meraih keuntungan dalam laga nanti.
Usai secara 'ajaib' berhasil menjuarai ajang Premier League musim 2015/2016, penampilan Jamie Vardy cs terus melorot. Leicester saat ini bahkan harus berjuang untuk tidak terdegradasi.
Dengan status juara bertahan, posisi Leicester di tabel klasemen sementara Premier League justru tercecer di urutan 17 dengan raihan 21 poin. Catatan tersebut hanya terpaut satu poin dari Hull City yang berada di zona merah.
Perang urat syaraf pun dilontarkan oleh pelatih Sevilla, Jorge Sampaoli. Eks pelatih Timnas Chile ini mengatakan, dalam laga nanti Leicester tidak bisa berharap keajaiban lagi. Sampaoli menegaskan, laga nanti akan jadi kenyataan yang wajib dilalui pasukan Claudio Ranieri.
"Kita tidak berbicara tentang tim yang memenangkan liga dengan keajaiban. Anda harus berada dalam situasi ini. Musim lalu Leicester memenangkan liga, tapi saat ini mereka sedang berjuang melawan degradasi," kata Sampaoli dikutip TEAMtalk.
"Saat ini adalah hal yang paling utama. (Claudio) Ranieri mendapat begitu banyak (kemenangan) dari tim tahun lalu. Tapi sekarang sangat sedikit, saat ini dia sedang berjuang. Masa lalu bukan masalah. Bahkan, saat Anda telah melakukan sesuatu yang ajaib seperti yang ia (Ranieri) lakukan," ujarnya.
Leicester akan bertandang ke Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, markas Sevilla, dalam laga leg 1 babak 16 besar Liga Champions, Kamis 23 Februari 2017 dini hari WIB.
5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?
Liga Champions, turnamen sepakbola paling bergengsi di Eropa, menjadi mimpinya para klub elite
