- VIVA.co.id/Muhammad Nurhendra Saputra
VIVA.co.id – Tim nasional Indonesia U-22 di bawah asuhan Luis Milla telah usai menjalani sesi seleksi tahap pertama sejak 21 hingga 23 Februari 2017 di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang. Namun, ada yang cukup mencuri perhatian dalam sesi ini.
Indra Sjafri yang ditunjuk PSSI untuk menangani timnas Indonesia U-19 turut hadir selama tiga hari seleksi. Kedatangannya tersebut ternyata bukan sekadar melihat beberapa pemain potensial yang bisa masuk skuat asuhannya nanti.
Pria berusia 54 tahun tersebut mengaku kedatangannya ini bertujuan untuk menggali ilmu kepelatihan dari Milla. Juru taktik asal Spanyol tersebut dikatakan Indra memiliki metode kepelatihan yang berbeda dan layak dicontoh.
"Saya kan juga butuh tambahan ilmu, jadi saya di sini untuk melihat bagaimana cara Milla melatih. Ada juga beberapa pemain yang masih bisa masuk Timnas U-19 nanti," kata Indra kepada wartawan, Kamis 23 Februari 2017.
Senada dengan Indra, Direktur Teknik PSSI, Danurwindo menilai positif program latihan yang diberikan Milla kepada para pemain. Dia menganggap para pemain terlihat tergali potensinya dan menunjukkan permainan maksimal.
"Menurut saya positif. Para pemain disiplin dalam berlatih dan menjalankan instruksi Milla di atas lapangan. Pemain juga terlihat mampu beradaptasi dengan baik," ujarnya.
Kehadiran Indra di Lapangan SPH membuat suasana sedikit berbeda. Dia terlihat kerap bersenda gurau dengan Milla, dan dua asistennya, yakni Miguel Gandia, serta Eduardo Perez.
Sebagian besar pemain yang dipanggil seleksi tahap pertama juga berasal dari Timnas U-19 yang pernah dibesut Indra pada 2014 lalu. Ketika latihan berakhir, pemain seperti Evan Dimas, Paulo Sitanggang, Yabes Roni, dan Hansamu Yama mencium tangannya. (one)
Tonton Jelang Laga #5: Preview 8 Besar Piala Presiden 2017 di sini.
