- Reuters / John Sibley
VIVA.co.id – Leicester City membuat langkah mengejutkan, dengan memecat Claudio Ranieri yang memberikan mereka titel juara Premier League. Perjalanan manajer asal Italia itu berubah dengan cepat dari mukjizat menjadi mimpi buruk.
Dipecat hanya enam bulan setelah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun, Ranieri disebut hanya akan memperoleh kompensasi sebesar £3 juta. Dia hanya memperoleh 12 bulan gaji, sesuai kesepakatan yang dibuat pada Agustus 2016.
Ranieri tidak mempermasalahkan berapa kompensasiya, namun terlihat jelas dia sedih karena mimpinya binasa. Dilansir dari Mirror, Sabtu 25 Februari 2017, Ranieri tetap memperlihatkan kepribadiannya yang karismatik.
Sekali pun dipecat karena pemberontakan di ruang ganti, Ranieri tetap menyatakan terima kasih pada semua pihak, termasuk pada pemainnya. Keluhan para pemain, yang membuat pemilik klub mendepak sang manajer.
"Kemarin mimpi saya mati. Setelah euforia musim lalu, yang saya mimpikan adalah bertahan di Leicester City, klub yang saya cintai. Setulusnya terima kasih pada semua orang di klub, semua pemain, staf, semua yang ada dan jadi bagian dari apa yang kita capai," kata Ranieri.
Diwarnai Kartu Merah, Ini 5 Fakta Chelsea Singkirkan Leicester City di Piala FA
Chelsea berhasil meraih kemenangan atas Leicester City dalam Perempat Final Piala FA di Stadion Stamford Bridge pada Minggu malam kemarin, 17 Maret 2024.
