Bek Sriwijaya: Main di Timnas Harus Lebih Cerdas

Winger Sriwijaya FC, Zalnando
Sumber :
  • Instagram/@zalnando11

VIVA.co.id – Performa impresif tengah ditunjukkan oleh bek sayap Sriwijaya FC (SFC), Zalnando. Namanya sempat tenggelam dan kalah bersaing di Timnas Indonesia U-23, oleh Syaiful Indra Cahya. Perlahan tapi pasti, pemain berusia 21 tahun ini mulai menunjukkan progresivitas dalam permainannya.

Momen Tegang dan Panik Saat Bus Pawai Timnas U-22 Masuk Terowongan Semanggi

Senantiasa jadi pilihan utama Widodo Cahyono Putro dalam skuat reguler Laskar Wong Kito, penampilan Zalnando mampu memikat pelatih anyar Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas. Tak ayal, nama Zalnando jadi salah satu yang dipanggil oleh Milla dalam dua tahap seleksi Tim Merah Putih.

Dalam seleksi Timnas Indonesia tahap I, Zalnando jadi salah satu dari 25 nama yang dipanggil Milla. Namanya tetap ada saat seleksi Timnas Indonesia sudah memasuki tahap II.

5 Fakta Marselino Ferdinan, Pemain Timnas yang Lagi Viral

Ditemui usai seleksi Timnas Indonesia tahap II hari pertama, Selasa 28 Februari 2017, Zalnando membeberkan kunci konsistensi permainannya. Menurut dia, konsentrasi dan intelijensi dalam sebuah permainan sangat penting dalam menjaga konsistensi. Oleh sebab itu, ia selalu mengedepankan dua hal tersebut baik di level klub maupun timnas.

Selain itu, Zalnando mengaku senang dengan sistem permainan cepat yang diinstruksikan Milla dalam sesi seleksi kali ini. Lewat sistem tersebut semua pemain dituntut harus lebih bisa menjaga fokus dan harus bisa bermain lebih cerdas.

5 Fakta Iwan Bule Trending di Twitter Karena Unggahan Situs PSSI

"Pada dasarnya bermain sepakbola itu sama saja (baik di level klub atau timnas), tapi mungkin penerapannya yang berbeda. Saya selalu berusaha buat meningkatkan konsentrasi dan kemampuan dalam sebuah pertandingan. Di sini (Timnas Indonesia) mungkin kita harus bermain lebih cerdas," ujar Zalnando.

"Saya menganggapnya sebagai hal yang positif. Ini meningkatkan kualitas individu dari kami para pemain dan untuk tim juga. Dengan strategi ini, kami dituntut untuk berkonsentrasi tinggi dan harus 100 persen di lapangan," katanya.

Soal persaingan dalam tim, Zalnando justru tak terlalu mempermasalahkannya. Menurut dia, kesempatan untuk membela Timnas Indonesia seperti halnya membela negara. Oleh sebab itu, ia yakin jika semua pemain yang dipanggil memperkuat Timnas Indonesia adalah yang terbaik. 

"Kalaupun ada pemain yang satu posisi dengan saya, di sini saya melihat tidak ada persaingan. Di sini kan kita semua bela negara, jadi (pemain) yang dipanggil adalah yang terbaik mewakili klub masing-masing,” tuturnya. 

“Untuk negara, saya ingin (tampil) maksimal saja dan tidak melihat adanya persaingan. Dan yang jelas, kami adalah keluarga," ucap Zalnando. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya