Tim yang Pecat Manajer Pasti Bisa Kalahkan Liverpool

Manajer Arsenal, Arsene Wenger
Sumber :
  • Reuters / Eddie Keogh

VIVA.co.id – Lupakan sejenak hasil minor yang diraih Liverpool saat bertandang ke markas Leicester City, Selasa dini hari lalu, nanti akan ada paragraf yang membahas ini. Masih ada fakta lain dari beberapa pertandingan The Reds di Premier League.

Prediksi Liga Champions: Bayern Munich vs Arsenal

Nyatanya, Liverpool memang menjadi tumbal bagi klub-klub yang mengalami masa labil. Keadaan labil di sini diartikan sebagai klub yang baru saja ditinggal manajer akibat pemecatan.

Setiap tim yang berada di fase ini, dan berjumpa dengan skuat besutan Juergen Klopp, mereka pasti meraih kemenangan. Sebut saja Swansea City, Hull City dan yang terbaru, Leicester City.

Terpopuler: Jojo Rusak Pesta China, Elkan Baggott Menggila

Mulai dari Swansea, 26 Desember lalu, menjadi laga terakhir Bob Bradley sebagai manajer The Swans (julukan Swansea City). Setelah ditinggal pria asal Amerika tersebut, Swansea berada di bawah kendali sang asisten, Alan Thomas Curtis.

Hingga akhirnya mereka menemukan pengganti Bradley, yakni Paul Clement. Laga debut Clement adalah kala menghadapi Hull City, 7 Januari. Tapi Swansea kalah dari Hull dengan skor 2-0 di Piala FA.

Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

Kemenangan perdana Clement baru didapat saat bertandang ke markas Liverpool, 21 Januari. Secara mengejutkan, Swansea mempermalukan The Reds dengan skor 3-2.

Begitu pula dengan Hull. Mike Phelan dipecat manajemen The Tigers (julukan Hull City) setelah melakoni pertandingan kontra West Bromwich Albion, 2 Januari. Sebagai pengganti, Hull menunjuk Marco Silva, yang debut saat melawan Swansea di Piala FA, 7 Januari 2017.

Dengan manajer anyar, Hull baru jumpa Liverpool pada 4 Februari. Hasilnya, Hull sukses mengalahkan Liverpool dengan skor 2-0.

Terakhir, Leicester City. Ya, secara mengejutkan manajemen memecat Claudio Ranieri dari kursi manajer. Padahal The Foxes masih berpeluang meraih juara di Liga Champions dan akan menghadapi Liverpool.

Ranieri pergi, Craig Shakespeare ditunjuk menjadi manajer sementara. Dan, di tengah situasi labil, Leicester menundukkan Liverpool dengan skor 3-1.

Kesimpulannya, tim yang baru memecat pelatihnya, selalu menang saat melawan Liverpool. Nah, kebetulan lawan Liverpool berikutnya adalah tim yang masa depan manajernya belum menemui kejelasan, Arsenal.

Situasi ini membuat banyak pihak berpendapat, bahkan termasuk pendukung Arsenal sendiri, mendesak manajemen untuk segera memecat Arsene Wenger agar bisa senasib dengan Swansea, Hull dan Leicester. Dan juga mereka menginginkan "penyegaran" di internal tim dengan harapan bisa lebih berprestasi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya