Membandingkan Klopp dan Wenger, Jelang Liverpool Vs Arsenal

Pelatih Borussia Dortmund Juergen Klopp dan Manajer Arsenal Arsene Wenger
Sumber :
  • REUTERS/Dylan Martinez

VIVA.co.id – Liverpool dan Arsenal masih terus bersaing dalam perebutan posisi empat besar musim ini. Kunjungan the Gunners ke Anfield, paling tidak bakal menentukan siapa yang masih menempati peringkat empat hingga sepekan ke depan.

Defisit 3 Gol, Liverpool Ingin Bikin Keajaiban Comeback di Markas Atalanta

Arsenal dengan 50 poin terancam melorot dua posisi. Liverpool dengan 49 poin, bisa naik ke posisi empat menggantikan Arsenal. Sementara, Manchester United yang punya 48 poin menempati peringkat lima, membuat Arsenal turun ke posisi enam.

Dilansir dari Mirror, Sabtu, 4 Maret 2017, Emirates Stadium jadi arena pertarungan seru dengan banyak gol di awal musim. Liverpool mengalahkan Arsenal di kandangnya, dengan berbagi empat gol dan tiga gol.

Jawaban Formal Juergen Klopp saat Ditanya Peluang Menang di Markas Atalanta

Namun, dalam perjalanan melewati paruh musim, kedua klub menghadapi gelombang yang dipandang terkait dengan performa manajer mereka. Tekanan dan kritik telah diarahkan pada Juergen Klopp dan Arsene Wenger, terkait dengan kebijakan yang mereka terapkan.

Klopp menjadi pusat perhatian, dengan mantan pemain dan pundit mempertanyakan sikap keras kepalanya. Dia tetap memainkan beberapa pemain yang penampilannya di bawah standar, dan telah mengakibatkan serentetan hasil buruk sejak awal 2017.

Juergen Klopp Terkejut Liverpool Digasak Atalanta 0-3 di Anfield

Kalah dari Arsenal, membuat the Reds dalam bahaya tersingkir dari perebutan empat besar. Liverpool telah memainkan satu pertandingan lebih banyak dari Arsenal dan dua klub Manchester yang menjadi pesaing.

Untuk Arsenal, Arsene Wenger ada di tengah spekulasi hengkang pada akhir musim. Hasil memalukan 1-5 melawan Bayern Munich, mempertegas kenyataan lemahnya Arsenal saat menghadapi klub-klub elite.

Kekalahan berikutnya dari Liverpool menambah buruk statistik Arsenal saat berhadapan dengan tim besar. Situasi yang buruk, karena menggambarkan belum adanya mental juara dalam skuat Wenger. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya