- VIVA.co.id/Donny Adhiyasa
VIVA.co.id – Penyerang sayap Pusamania Borneo FC, Terens Puhiri merasa kebingungan setelah timnya dikalahkan Arema FC dalam pertandingan final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong pada Minggu 12 Maret 2017. Apalagi, klub berjuluk Pesut Etam dibantai dengan skor 1-5.
"Anak-anak sepertinya kurang semangat mainnya. Saya tidak tahu kenapa teman-teman kelihatan begitu ya," kata Terens saat ditemui usai pertandingan.
Pada pertandingan puncak Piala Presiden 2017 kali ini, PBFC tidak bermain seperti biasa. Soliditas dalam mengawal pertahanan skuat asuhan Ricky Nelson benar-benar dibuat tidak berdaya oleh agresivitas Arema.
"Tetapi yang penting kita semua sudah coba berikan yang terbaik untuk tim. Bersyukura banget sudah bisa sampai ke final," imbuh pemain berusia 20 tahun tersebut.
Diakui Terens, bermain di bawah tekanan puluhan ribu suporter Arema yang memadati Stadion Pakansari tak lantas membuatnya kikuk. Bahkan dia merasa senang dan menikmati jalannya pertandingan.
"Menyenangkan. Main merasa enjoy, ya mungkin saat ini belum rezeki kita saja," imbuh pemain kelahiran Jayapura tersebut seraya tersenyum.
Terens menjadi salah satu pemain yang masuk dalam kandidat pemain muda terbaik di Piala Presiden 2017. Namun sayang, dia kalah bersaing dari pemain Persib Bandung, Febri Hariyadi.
Tonton highlight pertandingan final Piala Presiden 2017 antara Pusamania Borneo FC melawan Arema FC di video HASIL AKHIR VIVAbola.
