PBFC Beberkan Sebab Kekalahan di Final Piala Presiden 2017

Pelatih Pusamania Borneo FC II, Ricky Nelson
Sumber :
  • PSSI

VIVA.co.id – Pusamania Borneo FC (PBFC) merasa kecewa dengan hasil di final Piala Presiden 2017. PBFC dibantai Arema FC 1-5 di final Piala Presiden, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu 12 Maret 2017.

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

Pelatih Pusamania Borneo FC, Ricky Nelson mengatakan, ada satu faktor yang menyebabkan kekalahan Pesut Etam. Menurutnya, kehilangan Yamashita Kunihiro membuat permainan PBFC berubah total.

Yamashita merupakan salah satu pemain kunci dari PBFC. Sayangnya, dia harus diganti oleh Firly Apriansyah di menit 25 akibat menderita cedera.

Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

"Untuk grogi di final saya rasa tidak ya. Memang pemain kaget ketika Yamashita mengalami cedera otot tendon kanan. Yamashita adalah pemain yang paling fit saat turnamen ini, bahkan saat latihan ia pemain yang paling serius," kata Ricky Nelson saat konferensi pers usai pertandingan.

Meski kalah telak, Ricky Nelson juga tidak ingin begitu saja melupakan perjuangan pemainnya. Ricky Nelson menambahkan, pemainnya telah bekerja keras hingga mengalami babak final.

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

"Kami meminta maaf kepada pendukung PBFC. Apresiasi yang tinggi untuk pemain saya. Mereka bekerja keras. Arema menekan kami dengan luar biasa. Kami tidak bisa keluar dari tekanan," tambah Ricky Nelson.

Dia pun tak lupa mengomentari kegemilangan Cristian Gonzales pada laga ini. "Cristian Gonzales merupakan pemain yang berbahaya. Gonzales memanfaatkan kesalahan Kami, dan ia kemudian mencetak tiga gol," jelas Ricky Nelson.

Sebagai runner up, PBFC pun berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp2 miliar. 

Tonton highlight pertandingan final Piala Presiden 2017 antara Pusamania Borneo FC melawan Arema FC di video HASIL AKHIR VIVAbola.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya